JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan bahwa pemerintah fokus mendorong pelaku usaha membangun usaha padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja.
Menurut dia, saat ini sekitar 66 persen sumber daya manusia (SDM) Indonesia masih berpendidikan SD-SMP.
"Kita bangun industri disitu, nggak ada yang lain. Misal industri garmen, alas kaki, atau handycraft, rotan, mebel," kata Jokowi dalam acara dialog publik dengan tema "Membangun Ekonomi Indonesia yang Berdaya Saing", yang diselenggarakan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Balai Kartini, Jakarta (30/3/2016).
Lebih lanjut, fokus di industri padat karya menjadi fokus jangka pendek lima tahun pemerintahan Jokowi. "Meskipun pada tahapan berikutnya kita ingin masuk ke industri yang lain," ujar Jokowi.
Dalam dialog tersebut, Jokowi menjawab pertanyaan Rosan Roeslani, Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) mengenai skala prioritas dan industri prioritas yang ingin dibangun oleh pemerintah.
Hal itu penting, sebagai patokan Kadin untuk turut berpartisipasi mendorong pembangunan nasional dan meningkatkan daya saing nasional.
"Di Jepang dan Korea, skala prioritas dibangun 4 tahun - 5 tahun. pemerintahnya memberikan gambaran industri apa yang akan dibangun. Sehingga sarana dan prasarana dan pembiayaan infrastruktur bisa mengarah kesana," kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.