Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Daya Saing, Bank BJB dan 10 BPR Kerja Sama Tata Kelola Terintegrasi

Kompas.com - 31/03/2016, 18:00 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank BJB meneken Perjanjian Kerja Sama dengan anak perusahaan dan perusahaan terelasi yaitu Bank Perkreditan Rakyat (BPR) milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).

Perjanjian ini untuk dibuat untuk pelaksanaan tata kelola terintegrasi dan manajemen risiko terintegrasi konglomerasi keuangan Bank BJB.

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank BJB Agus Mulyana mengemukakan, kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi peraturan OJK No. 18/POJK.03/2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan. 

Juga memenuhi POJK No. 17/POJK.03/2014 tanggal 19 November 2014 Perihal Penerapan Manajemen Risiko Terintagrasi Bagi Konglomerasi Keuangan.

Sebanyak 10 BPR menandatangani PKS ini, yakni PT BPR Intan Jabar, PT BPR Karya Utama Jabar, PT BPR Cipatujah Jabar, PD BPR LPK Cimerak Ciamis, PT BPR Cianjur Jabar, PD BPR LPK Cigasong, PD BPR LPK Panyingkiran, PD BPR Cingambul, PD BPR LPK Banjaran, dan PD BPR LPK Bekasi.

"Dengan adanya penunjukan Bank BJB sebagai entitas utama, kami ikut mendorong terciptanya tata kelola perusahaan yang baik dan pengelolaan risiko yang baik pada anggota konglomerasi keuangan Bank BJB," kata Agus Mulyana dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (31/3/2016).

Agus mengemukakan, penandatanganan PKS juga merupakan komitmen Bank BJB untuk mendorong pertumbuhan BPR milik Pemprov Jabar, pemkab/pemkot di Jabar, dan Bank BJB yang pada akhirnya dapat memacu perekonomian di provinsi ini.

Menurutnya, selain dengan 10 BPR, kerja sama ini juga akan dilakukan dengan BPR-BPR terafiliasi lainnya yang akan dilakukan secara bertahap.

"Kami punya 27 BPR yang terkonsolidasi dan terafiliasi. Ini tahap pertama, yang lainnya menyusul. Ini merupakan hal yang positif untuk menambah daya saing BPR. Tata kelola dan manajemen risiko BPR harus lebih baik di tengah persaingan yang makin ketat," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama BPR Intan Jabar Aam Muhammad mengatakan jalinan tata kelola dan manajemen risiko terintegrasi ini merupakan langkah yang bagus untuk meningkatkan profesionalisme BPR Intan Jabar.

Menurut dia, sebelum masuk ke entitas induk Bank BJB, hal-hal seperti ini masih belum dilakukan.

"Namun setelah kita lakukan dengan adanya pelatihan dan bimbingan dari Bank BJB, hal tersebut menjadi acuan, BPR menjadi lebih profesional dan hati-hati," tutupnya.

Kompas TV BJB Paling Bersinar di 2015
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu

IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Whats New
Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Whats New
Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Whats New
Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Whats New
Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'Outsourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "Outsourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com