Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prospek Penahanan Produksi Memudar, Harga Minyak Kembali Jatuh

Kompas.com - 04/04/2016, 08:09 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Harga minyak kembali memudar pada perdagangan di Senin pekan lalu seiring belum sepakatnya negara-negara produsen minyak di Timur Tengah untuk mengurangi produksi minyaknya, sementara produksi di Amerika Serikat tetap tinggi dan menyebabkan utang dan risiko kebangkrutan meningkat.

Untuk perdagangan bulan depan West Texas Intermediate (WTI) CLc1 diperdagangkan pada 36,23 dollar AS per barel, turun sekitar setengah dollar dari perdagangan sebelumnya.

International Brent futures LCOc1 turun 45 sen ke level 38,22 dollar AS per barel.

Penurunan harga minyak mencapai 4 persen di Jumat pekan lalu ketika Arab Saudi mengatakan mereka akan berpartisipasi untuk melakukan penahanan produksi global hanya jika Iran sebagai rivalnya juga melakukan hal yang sama.

Akibatnya, hal ini menimbulkan kekhawatiran akan naiknya produksi global yang telah menurunkan harga minyak hingga 70 persen sejak 2014.

Produksi minyak AS juga tetap tinggi, walaupun sudah ada penahanan pengeboran minyak seiring meningkatnya risiko kebangkrutan perusahaan minyak.

"Di AS, rig yang menargetkan produksi minyak sudah turun 10 perusahaan dari sebelumnya 362 perusahaan yang aktif pekan lalu," kata ANZ bank.

Walaupun ada penurunan jumlah rig di AS, produksi tetap tinggi sehingga eek terhadap harga minyak secara keseluruhan tidak terjadi, sementara setiap operator minyak berjuang untuk tetap hidup.

Semua hal ini mencerminkan jika harga minyak tidak akan terkoreksi pada waktu dekat, dan hedge funds harus memangkas posisi mereka yang hanya bisa menguntungkan jika harga minyak kembali naik.

Kompas TV Bagaimana Posisi Harga Minyak Dunia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters


Terkini Lainnya

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com