Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu Pengumuman Fed dan Kepastian Produksi Minyak, Saham Asia Meningkat

Kompas.com - 04/04/2016, 09:08 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Saham Asia Naik sementara dollar layu, seiring investor mengawasi apakah Federal Reserve akan meneruskan kenaikan suku bunga atau tidak, walaupun data menunjukkan perekonomian Amerika Serikat (AS) sebagai ekonomi terbesar dunia terus menguat.

Harga minyak jatuh setelah Arab Saudi enggan berkomitmen pada penahanan produksi minyak.

Benchmark saham Asia rebound dari harga terburuk di pertengahan Februari seiring won Korea mendominasi jalur hijau, setelah data manufaktur dan pekerjaan gagal memenuhi ekspektasi kenaikan suku bunga Fed.

Saham jepang juga naik dalam empat hari, walaupun yen meningkat hampir dalam dua minggu.

Minyak mentah turun, yang menghapus kenaikan di 2016, setelah Arab Saudi mengatakan hanya akan melakukan penahanan produksi jika Iran juga melakukan hal serupa.

Tembaga mengalami penurunan harga, sementara bond pemerintah naik.

Aset risiko meningkat seiring penarikan dollar dalam beberapa minggu belakangan, setelah Fed mereduksi kenaikan suku bunga dari empat jadi dua kali.

Kesempatan untuk menaikkan suku bunga turun jadi nol setelah gubernur Fed Janet Yellen mengatakan akan memberlakukan pendekatan go-slow dalam pidatonya pekan lalu.

Pasar di China, Hong Kong dan taiwan ditutup untuk libur, sementara Korea Selatan melaporkan kenaikan FDI. Indeks manufaktur di India akan segera terbit dan data penjualan ritel di Australia akan dipaparkan ulang pasca review kebijakan moneter di negara ini pada Selasa.

Indeks MSCI Asia PAcific naik 0,5 persen pukul 09.29 waktu Tokyo, setelah turun 2,3 persen di Jumat.

Indeks Topix di Jepang naik 0,3 persen sementara saham S&P/ASX 200 di Australia naik 0,2 persen.

Indeks Kospi di Seoul masih bergerak dua sisi, antara loss dan gain.

Kompas TV Tantangan Pasar Saham Di 2016

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com