Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Ini Kronologi Insiden Senggolan Pesawat Transnusa dan Batik Air versi Kemenhub

Kompas.com - 04/04/2016, 22:28 WIB
Penulis Yoga Sukmana
|
EditorM Fajar Marta

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesawat Transnusa jenis ATR reg PK-TNJ bersenggolan dengan pesawat Batik Air jenis Boeing 737-800 di Bandara di Run Way Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Kementerian Perhubungan memberikan kronologis awal kecelakaan yang terjadi pada Senin (4/4/2016) sekitar pukul 19.55 WIB.

"Pesawat batik air sedang take off," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub JA Barata melalui keterangan tertulisnya.

Pada saat yang bersamaan tutur Barata, pesawat Transnusa tenyata berada di run way sedang di towing menuju hanggar.

Akibatnya, senggolan keras pun tak bisa dihindarkan.

Pesawat ATR rusak pada bagian ekor pesawat dan sayap bagian kiri, sedangkan pesawat batik rusak pada bagian ujung sayap sebelah kiri.

Kemenhub memastikan tidak terdapat korban jiwa pada kecelakaan ini.

Semua penumpang dan kru pesawat pesawat dapat dievakuasi dengan selamat.

AirNav Indonesia juga menkonfirmasi bahwa telah terjadi senggolan pesawat Batik Air jenis Boeing 737-800 registrasi PK-LBS dengan pesawat Trans Nusa jenis ATR reg PK-TNJ itu.

Penjelasan AirNav tentang kronologis insiden dua pesawat itu sama persis dengan penjelasan Kemenhub.

"Pilot in Command memutuskan untuk membatalkan take off (aborted take off). Kedua pesawat mengalami kerusakan, namun seluruh penumpang segera dievakuasi," seperti dikutip dari siaran pers AirNav.

Atas peristiwa ini diterbitkan Notam Nomor A1006, Runway Bandara Halim Perdanakusuma ditutup sementara sampai dengan estimasi tanggal 4 April 2016 pukul 24.00 WIB untuk proses evakuasi.

Untuk selanjutnya, proses investigasi akan dilakukan oleh KNKT.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+