Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Jagung di Bulukumba Bikin Menteri Pertanian Terkejut

Kompas.com - 07/04/2016, 14:51 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

BULUKUMBA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terkejut oleh pernyataan salah seorang petani yang menyebutkan harga jagung di jual dengan harga Rp.1.500 per kilogram ketika melakukan audiensi dengan masyarakat yang hadir dalam acara panen dan serap gabah petani, di Desa Paenre Lompoe, Kecamatan Gantarang, Bulukumba, Sulawesi Selatan, hari ini. Selanjutnya, Mentan Amran meminta pihak Bulog untuk menaikkan harga jagung di Bulukumba di atas Rp 2.500 per kilogram.

Mentan Amran menegaskan, “Jangan ada saya dengar lagi di bawah Rp 2.000 di Bulukumba, mulai sebentar kami pulang, tolong (Kadivre) tawar. Enggak boleh kedengar lagi di bawah Rp 2.000,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Mentan Amran  memberikan bantuan benih jagung untuk lahan 10.000 hektar dari keseluruhan lahan jagung di Bulukumba 26.000 hektar.

Selain bantuan bibit, Mentan Amran juga memberikan bantuan berbentuk program Asuransi Pertanian. Alasannya, pada 2015, produksi padi di Bulukumba menurut akibat kekeringan.  "Pak Bupati tolong berikan asuransi kepada yang terkena hama, banjir atau kekeringan. Kami sedih mendengar ada masyarakat Bulukumba ada kekeringan, tapi hanya dihadapi dengan pasrah dengan menangis," ujar Mentan Amran.

Lebih lanjut, Mentan Amran berharap kepada penyedia jasa asuransi untuk selalu sigap dari bencana yang menerpa petani. Mentan menginstruksikan agar asuransi langsung diberikan kepada petani yang mengalami musibah dengan jangka waktu satu minggu setelah ditimpa musibah.

Gabah

 

Bulukumba, memiliki luas 20.000 hektar padi yang akan panen. Jika dikalikan dengan produksi rata-rata di Bulukumba sebanyak 7 ton per hektar,  sekitar 140.000 ton gabah akan didapatkan Bulukumba pada panen kali ini.

Kepada Kepala Dinas Pertanian setempat, Mentan Amran meminta agar serapan gabah sebanyak 100.000 ton ke Bulog dengan harga Rp.3.700. Jika hal tersebut dapat terealisasi, Mentan Amran akan memberikan bantuan benih lanjutan untuk lahan 10.000 hektar bagi Bulukumba.

Terkait irigasi, Bulukumba memilki Sungai Balanti yang dapat mengairi 4.000 hektar lahan sawah. Dari potensi tersebut, Mentan Amran memberikan bantuan 50 unit pompa air. Andaikan pengairan berhasil meningkatkan produksi, bantuan akan ditambah 100 unit untuk Bulukumba.

Selain bantuan tersebut Mentan Amran memberikan bantuan traktor tangan r yang semula 67 unit diberikan tambahan menjadi 130 unit. Lalu, mesin pemanen yang tadinya berjumlah 24 unit ditambah menjadi 30 unit.

Mentan Amran juga memberikan bantuan benih padi untuk 11.000 hektar sebanyak 275 ton, bantuan benih jagung untuk 7.000 hektar sebanyak 105 ton. Kepada penyuluh yang hadir pada kegiatan tersebut, Mentan mengharapkan dapat melakukan Serap Gabah sebanyak 3.000 ton untuk masing-masing penyuluh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com