Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Rencana Ulur Tenggat Waktu Pembangunan "Smelter"

Kompas.com - 07/04/2016, 17:35 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menegaskan sejauh ini belum ada rencana untuk mengulur atau memundurkan tenggat waktu pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian bijih mineral (smelter). Asal tahu saja berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1/2014  pembangunan smelter paling lambat dilakukan pada 2017. PP ini merupakan turunan dari Undang-undang Nomor 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba).

Melihat perkembangan pembangunan smelter sejauh ini, Sudirman menyampaikan pemerintah masih berkomitmen mendorong hilirisasi minerba. "Belum sampai ke sana (apakah akan diundur setelah 2017)," ucap Sudirman dikonfirmasi tenggat waktu pembangunan smelter tatkala ditemui usai rapat di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (7/4/2016). "Kita tadi sepakat untuk assessment perkembangan smelter, dan yang penting dikaitkan dengan kebutuhan industri keseluruhan, karena itu menjadi kunci," kata dia lagi.

Dalam rapat koordinasi yang juga dihadiri Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, dibahas situasi perkembangan smelter, dan perkembangan komoditas tambang. "(Ini) Untuk menjadi pertimbangan pada waktu kita memasukkan materi revisi Undang-undang Minerba," kata mantan bos PT Pindad (Persero) itu.

Yang pasti, tegas Sudirman, pemerintah tetap konsisten dengan hilirisasi. Perusahaan-perusahaan tambang yang sudah membangun smelter terus akan didorong untuk menyelesaikan proses pembangunannya. "Kemudian tadi pelurusan regulasi, siapa sih yang memberikan izin dan membina pembangunan smelter? Jadi sepakat tadi, BKPM akan menjadi payung. Sebagai pembina industri Kemenperin, sebagai pembina tambang tentu ESDM," pungkas Sudirman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com