JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo menyatakan, secara umum inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) terpantau dalam kondisi yang baik dan terjaga. Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu pun diharapkan dapat memberi angin segar bagi target capaian inflasi. "Kemarin ketika harga BBM ada penyesuaian penurunan itu juga akan berdampak baik kepada inflasi kita," kata Agus di Jakarta, Jumat (8/4/2016).
Beberapa waktu lalu, pemerintah memutuskan penurunan harga premium dan solar bersubsidi, masing-masing sebesar Rp 500 per liter. Sementara harga kerosene atau minyak tanah tidak mengalami perubahan.
Harga premium yang semula Rp 6.950 tiap liternya, per 1 April lalu menjadi Rp 6.450. Adapun harga seliter solar yang sebelumnya Rp 5.650 menjadi Rp 5.150.
Dengan adanya penyesuaian harga BBM ini, diharapkan tarif angkutan umum akan turun pula. Dengan demikian, kata Agus, inflasi IHK pada kuartal IV 2016 mendatang tetap berada dalam rentang target inflasi 4 plus minus 1 persen.
Sementara itu, IHK per Maret 2016 mengalami inflasi sebesar 0,19 persen. Dengan demikian inflasi dari Januari-Maret 2016 atau inflasi tahun kalender 2016 mencapai 0,62 persen dan inflasi tahun ke tahun tercatat sebesar 4,45 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.