Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Industri JIIPE di Gresik Semakin Dilirik Investor

Kompas.com - 10/04/2016, 16:35 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Kawasan Industri Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE) yang berada di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, rupanya semakin diminati investor.

Jumlah investor yang menyasar kawasan ini tercatat terus meningkat. Dari yang semula hanya empat industri yang sedang membangun pabrik di sana pada saat peresmian Dermaga Terminal (29/1/2016), kini total sudah ada tujuh perusahaan.

Sementara dari 1.761,4 hektare yang bakal diperuntukkan untuk lahan industri, sejauh ini sudah sekitar 1.400 hektare lahan yang telah dibebaskan.

“Selain itu, sudah ada 12 perusahaan yang telah MoU (kesepakatan kerjasama) dengan kami, namun belum memulai pengerjaan konstruksi perusahaannya,” ucap Direktur PT Usaha Era Pratama Nusantara anak usaha PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), Koko Mathew Z, Sabtu (9/4/2016).

PT AKRA merupakan pihak pengelola Kawasan Industri JIIPE bersama dengan PT Pelindo III (Persero).

Sementara empat industri yang sedang membangun pabriknya di JIIPE adalah, PT Unichem Candi Indonesia, PT Clariant Indonesia, PT Tirta Bahagia, dan AKR Group.

“Sementara tiga perusahaan baru tersebut, saya lupa nama pastinya. Hanya saja, perusahaan itu bergerak di bidang industri alat berat, pupuk, dan otomotif,” jelasnya.

Sedangkan Dermaga Terminal di kawasan industri JIIPE yang resmi mulai beroperasi pada tanggal 29 Januari 2016 lalu, sampai saat ini baru disandari sebanyak tujuh kapal.

Padahal, dalam waktu jangka panjang, dermaga ini diharapkan bisa mengurangi beban di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani saat meninjau kawasan industri JIIPE, Sabtu (9/4/2016) menambahkan, perkembangan JIIPE memiliki arti strategis dalam upaya Pemkab Gresik maupun Pemprov Jawa Timur (Jatim) untuk meningkatkan investasi daerah.

Menurut dia, Jawa Timur (Jatim) diharapkan berkontribusi sebesar 10,6 persen terhadap target investasi Nasional, dalam rentang 2015-2019.

"Itu artinya, Jawa Timur akan menyumbang Rp 347,2 triliun dalam lima tahun ke depan, atau rata-rata Rp 74,8 triliun per tahun,” tutur Franky.

Di sisi lain, Kabupaten Gresik yang berkontribusi terhadap pencapaian realisasi investasi Pemprov Jatim. 

Tahun lalu, Kabupaten Gresik mencatat masuknya investasi sebesar Rp 9 triliun atau 13 persen dari investasi total yang masuk ke Pemprov Jatim sebesar Rp 67,9 triliun.

“Diharapkan dengan adanya JIIPE ini, nilai investasi yang masuk di Kabupaten Gresik akan terus meningkat. Meski untuk saat ini dampaknya belum begitu terasa, karena proses pengerjaan JIIPE ini juga belum rampung,” papar Franky.

Kompas TV Izin Investasi 3 Jam BKPM Berhasil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com