Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Mengapa Investasi Real Estate Lebih Menguntungkan

Kompas.com - 12/04/2016, 14:29 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendapatkan kebebasan finansial adalah tujuan bagi kebanyakan orang.  Namun, menginvestasikan uang pensiun Anda hanya pada satu jenis tabungan sebenarnya sangat beresiko tinggi.

Hal ini disebabkan karena inflasi terus-menerus terjadi di dunia ekonomi sehingga uang tunai mengalami penurunan nilai. Melihat hal tersebut, adakah opsi investasi yang bisa dijadikan alternatif?

Banyak investor dalam lima tahun terakhir bangkrut, bahkan disebabkan oleh saham yang paling bagus. Tidak heran jika kemudian para investor kemudian melirik ke sektor real estate sebagai alternatif.

Portal properti global Lamudi dalam keterangan pers-nya memberikan beberapa alasan mengapa investasi di sektor real estate lebih menguntungakan.

1. Arus kas bebas pajak

Salah satu manfaat utama dari investasi real estate adalah: depresiasi dan pemotongan bunga kredit (jika Anda memanfaatkan modal yang dimiliki) juga arus kas bebas pajak.

Investor dapat menunggu keuntungan capital gain dari penjualan properti di masa depan, tanpa harus memasukkan pengeluaran pajak dalam arus kas mereka.

 2. Strategi pemotongan pajak yang meningkat

 Berdasarkan status pajak Anda, properti sewaan tidak hanya akan memberikan arus kas bebas pajak, namun juga dapat digunakan sebagai pengurang pajak terhadap sumber pendapatan. Sebelum berinvestasi Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional dalam bidang pajak.

3. Diversifikasi portfolio

Keuntungan lain dari berinvestasi dalam sektor real estate adalah kesempatan untuk memperkecil risiko Anda.

Real estate memiliki korelasi yang rendah atau negatif terhadap aset besar lainnya. Ini berarti memiliki real estate di portfolio Anda dapat menurunkan volatilitas  dan memberikan pendapatan yang lebih tinggi.

 4.  Menghindari inflasi

Negara-negara berkembang terus berusaha untuk mengendalikan inflasi yang terjadi. Harga konsumen di Indonesia meningkat sebesar 4.45 persen dari tahun ke tahun di Maret 2016. Harga makanan dan pemukiman yang lebih tinggi terus mendorong terjadinya inflasi.

Investasi real estate secara historis menunjukkan korelasi tertinggi terhadap inflasi dibandingkan dengan aset besar lain, seperti saham, obligasi dan obligasi perusahaan.

Karena pemerintah terus mencetak uang untuk menstimulasi pertumbuhan, memiliki aset real estate sebagai pelindung terhadap inflasi adalah langkah yang cerdas.

Secara umum, ketika inflasi bertambah, harga real estate, terutama aset multi-tenant dengan rasio biaya tenaga kerja dan penggantian yang tinggi juga akan naik bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Miliar untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Miliar untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com