Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OPEC Pangkas Estimasi Pertumbuhan Permintaan Minyak di 2016

Kompas.com - 14/04/2016, 08:15 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com - Organisasi negara pengekspor minyak atau Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) memangkas estimasi pertumbuhan permintaan minyak dunia di 2016.

OPEC juga memperingatkan penurunan permintaan di Amerika Latin dan China, padahal surplus produksi minyak terbesar terjadi tahun ini.

OPEC juga mengatakan, eksportir minyak terbesar dunia Arab Saudi akan tetap mmepertahankan produksi minyaknya di Maret. Hal ini jadi tanda, bahwa negara ini serius untuk berdialog pada diskusi mengenai penahanan produksi minyak pada pekan ini.

Di sisi lain, suplai minyak OPEC secara keseluruhan naik tipis.

Permintaan minyak dunia akan tumbuh 1,20 juta barel per hari (bpd) di 2016, menurut laporan bulanan OPEC, Rabu lalu. Jumlah ini turun 50 ribu bpd dari estimasi semula.

Laporan ini juga mencatatkan dampak pada suhu udara yang meningkat akibat penggunaan bahan bakar fosil. Dan, bagaiumana sejumlah negara berupaya untuk mengganti bahan bakar fosil ini.

"Negara berkembang di Amerika Latin dan China sangat khawatir (dampak pada alam). Berbagai faktor negatif bisa saja menurunkan demand minyak," tulis OPEC.

Pandangan OPEC berbeda dengan data energi AS, yang pada Selasa lalu malah menaikkan estimasi pertumbuhan permintaan minyak.

Sementara paparan demand minyak dunia lain dari agen lebih netral yakni International Energy Agency, akan dipaparkan Kamis, atau Jumat waktu Indonesia barat.

Jika memang permintaan minyak dunia melambat, akan jadi pendorong utama bagi negara-negara penghasil minyak untuk melakukan penahanan produksinya. Rencananya, mereka akan bertemu di Doha, Qatar, untuk membahas penahanan tersebut.

Bahkan bergulirnya rencana itu saja telah membantu kenaikan harga minyak sekitar 4 dollar AS per barel dibanding harga terendah dalam 12 tahun yakni di level 27 dollar AS per Januari.

Pada 2014 lalu, OPEC menolak untuk menurunkan produksi minyak. Hal itu berkontribusi pada penurunan harga minyak dunia.

Dalam laporannya, OPEC memperkirakan produksi minyak dari luar OPEC akan mencapai 730 ribu bpd tahun ini, atau turun sekitar 700 ribu bpd dari estimasi semula.

Kompas TV Ini Dampak Naiknya Harga Minyak Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com