Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bill Gates Heran Hanya Sedikit Nama Warga AS di "Panama Papers"

Kompas.com - 15/04/2016, 15:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com — Pendiri Microsoft dan orang terkaya di dunia, Bill Gates, terheran-heran dengan sedikitnya nama warga Amerika Serikat yang masuk ke dalam dokumen kontroversial "Panama Papers".

Pasalnya, data "Panama Papers" memuat kegiatan finansial politisi, pejabat, selebriti, hingga olahragawan seluruh dunia.

Sebanyak 11,5 juta dokumen internal dari biro hukum Mossack Fonseca di Panama tersebut mengindikasikan penghindaran pajak berbagai individu kaya di seluruh dunia.

Skandal ini pun disebut-sebut sebagai skandal keuangan terbesar di abad ini.

"Saya terkejut, hanya ada sedikit warga Amerika. Di mana pun Anda melaporkan pajak, Anda diminta menjelaskan rekening bank asing dan aset yang Anda miliki. Namun, tidak berarti semua orang menjawabnya dengan benar," ujar Gates dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi CNBC.

Berdasarkan laporan Forbes, data preliminer menunjukkan, lebih dari 200 orang yang beralamat di AS disebutkan di dokumen "Panama Papers".

International Consortium of Investigative Journalists menyatakan, ada lebih dari 214.000 entitas offshore disebutkan dalam data tersebut, terhubung dengan orang-orang di lebih dari 200 negara.

Skandal ini juga melibatkan beberapa kepala negara, seperti Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Inggris David Cameron, dan Perdana Menteri Islandia Sigmundur David Gunnlaugsson.

Akhirnya, Gunnlaugsson memutuskan untuk mundur dari jabatannya setelah namanya muncul dalam dokumen "Panama Papers".

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan CNBC, whistleblower UBS, Bradley Birkenfeld, menduga, peretasan dokumen "Panama Papers" merupakan ulah agen intelijen AS (CIA).

Ia yakin betul, CIA adalah biang keladi "Panama Papers". "Saya yakin, CIA ada di balik ini. Opini saya demikian," kata Birkenfeld, mantan bankir UBS dan salah satu whistleblower terbesar di sektor keuangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com