Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Peer-to-Peer Lending", Solusi Pendanaan Alternatif Bagi UKM

Kompas.com - 20/04/2016, 08:04 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peluang usaha di bidang teknologi keuangan (financial technology/FinTech) di Indonesia dinilai sangat berlimpah, terutama sebagai marketplace lenders, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Demikian paparan hasil riset Oliver Wyman, lembaga konsultan manajemen internasional, dan Modalku, platform peer-to-peer lending di Indonesia, dalam laporan berjudul “Time for Marketplace Lending: Addressing Indonesia’s Missing Middle”.

Dalam laporan tersebut, potensi pembiayaan fintech di indonesia mencapai 130 miliar dollar AS, dimana sebanyak 54 miliar dollar AS ditargetkan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 57 juta usaha mikro, namun kurang dari satu persen dari usaha tersebut dapat berkembang menjadi UKM dengan daya saing yang baik.

Berkaca dari pengalaman negara lain, FinTech hadir sebagai solusi untuk mengembangkan UKM menjadi lebih maju.

Menurut Ketua Oliver Wyman bagian Indonesia, Jason Ekberg, Indonesia memiliki kesempatan dalam menggunakan fintech untuk mengisi kekosongan dana, mempengaruhi ekonomi, dan memberi dampak positif bagi jutaan orang di negara ini.

Menurut dia, tema inklusi keuangan telah didiskusikan oleh para individu dan pengusaha mikro selama bertahun-tahun.

Fintech adalah sarana baru yang dapat digunakan pemerintah dan regulator guna mempercepat upaya mencapai inklusi keuangan.

"Pasar berkembang lain, seperti China adalah pelajaran bagi kami, karena menunjukkan betapa transformatif usaha fintech," kata dia melalui rilis ke Kompas.com.

Namun, agar berhasil, perlu koordinasi yang baik antara sektor swasta dan publik, juga kepastian dukungan dari regulator untuk memupuk pertumbuhan.

Laporan tersebut menunjukkan dua kekurangan di Indonesia yang dapat diperbaiki, yakni dengan kosongnya dana untuk “Missing Middle” sebesar 54 miliar dollar AS (proyeksi 2020), dan aset tak bergerak sebesar 210 miliar dollar AS (proyeksi 2020). Ini adalah kesempatan pasar yang besar.

Pendanaan Alternatif

Sementara itu, Iwan Kurniawan, Chief Operating Officer Modalku, menilai Peer-to-peer atau marketplace lending mewakili sumber pendanaan alternatif yang penting bagi UMKM.

Menurut dia, platform marketplace yang efektif dapat menggunakan distribusi digital, credit underwriting via teknologi, dan kemampuan platform menghubungkan pemberi pinjaman dan peminjam untuk melayani usaha mikro dan kecil yang kurang pendanaan.

“Untuk menciptakan perkembangan yang sehat bagi business model ini, platform marketplace lending perlu bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bank, untuk bertindak demi kebaikan konsumen dan sistem finansial,” kata Iwan.

Kompas TV Perbankan Dukung UMKM Digital
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com