JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla resmi membuka pameran Inacraft 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (20/4/2016).
Dalam sambutannya, Wapres menginginkan hasil kerajinan tangan Indonesia mampu menembus pasar internasional. Ia pun mendorong agar ada penyesuaian kerajinan sesuai dengan selera pasar.
"Kita ingin menjadikan suatu produk yang menghasilkan ekonomi, pendapatan, penghasilan ekspor yang baik. Karena itu, dibutuhkan produk yang sesuai dengan selera kebutuhan pasar," ujar Kalla.
Penyesuaian selera itu bisa dengan mengubah warna sehingga sesuai dengan tren di pasar dunia.
Wapres mengingatkan para pengusaha kerajinan tidak berpuas diri dengan hasil kerajinan yang diproduksi. Sebab, untuk menembus pasar global, diperlukan peningkatan kualitas sehingga bisa bersaing dengan produk dari negara lain.
Selain kualitas, Kalla juga meminta para pengusaha kerajinan untuk mencermati persiapan harga dan kecepatan waktu pengiriman. Bila itu dilakukan, ia yakin produk kerajinan Indoneisa bisa bersaing di pasar internasional.
"Di sini disebutkan dari desa ke pasar dunia. Artinya, jangan berpikir tentang kesukaan kita, berpikir tentang kesukaan orang, itu baru bisa jadi pasar dunia," kata Kalla.
Tak cuma peserta dalam negeri, Inacraft 2016 juga diikuti peserta pameran dari berbagai negara, yakni Singapura, Jepang, Pakistan, Nepal, dan Suriah.
Dalam lima hari penyelenggaraan, Inacraft 2016 ditargetkan mampu menyedot 200.000 pengunjung dan transaksi dagang mencapai lebih dari Rp 133 miliar.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.