KOMPAS.com - Amerika Serikat membuka penyelidikan kriminal terhadap nama-nama yang terdapat dalam Panama Papers.
Pernyataan itu dilontarkan oleh Jaksa AS Preet Bhara setelah menngirimkan surat "International Consortium of Investigative Journalists" (ICIJ).
Dalam surat tersebut Pheet Bhara meminta bantuan "International Consortium of Investigative Journalists" (ICIJ) berkerja sama menyelidiki skema penghindaran pajak Panama Papers.
"Kejaksaan AS telah membuka penyelidikan kriminal mengenai skema penghindaran pajak Panama Papers, kami sangat menghargai jika perwakilan ICIJ mau terlibat untuk membahas masalah ini lebih lanjut," kata Bhara.
Surat tersebut bukan panggilan pemaksaan ICIJ untuk meminta salah satu dari 11,5 juta dokumen yang bocor. Namun Preet Bhara meminta kerja sama dari ICIJ sebab akses data ke dokumen itu saat ini sangat terbatas.
Sementara itu, Presiden Panama Juan Carlos Varela mengatakan negaranya akan mendorong terlaksannya transparasi keuangan internasional. Dirinya berharap Panama tidak ditunjuk sebagai surga pajak yang membantu pencucian uang.
"Tujuan kami adalah untuk bekerja sama secara aktif dan memimpin upaya masyarakat internasional pada topik masalah global," kata Varela.
Varela mengklaim bahwa salah jika Panama telah berlabel surga pajak. Menurutnya, Panama adalah negara yang menghormati hukum jadi salah jika negaranya berlabel surga pajak.
Sebelumnya, koalisi media internasional membocorkan hasil investigasi terbesar yang pernah dan menamainya Panama Papers.
Data itu berisikan transaksi rahasia keuangan para pimpinan politik dunia, skandal global, dan data detil mengenai perjanjian keuangan tersembunyi oleh para pengemplang dana, pengedar obat-obatan terlarang, miliarder, selebriti, bintang olahraga, dan lainnya.
Di Amerika sendiri ada perusahaan gelap yang dikendalikan setidaknya 33 orang masuk dalam daftar hitam pemerintah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.