Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadir di IMF-World Bank Spring Meeting, Apa Saja Kegiatan Menkeu?

Kompas.com - 23/04/2016, 08:45 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mewakili Indonesia ikut menghadiri pertemuan IMF-World Bank Spring Meetings di Washington D.C Amerika Serikar pada tanggal 12-18 April 2016 lalu.

Menkeu hadir dalam pertemuan tersebut dalam kapasitas sebagai Ketua Development Committe (DC) dan sebagai bagian persiapan Indonesia sebagai tuan rumah sidang tahunan IMF-WB pada 2018 mendatang.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suwahasil Nazara mengatakan pertama kali dalam sejarah ada warga Indonesia menjabat jadi Ketua DC.

Menurutnya untuk jadi ketua DC harus melalui proses pemilihan selektif dari banyak kandidat dari negara-negara anggota.

"Ketua DC itu bertugas memberikan masukan dan pertimbangan ke dewan gubernur bank dunia dan IMF mengenai Isu-isu di negara berkembang," katanya dalam sebuah diskusi di kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Jumat (22/4/2016).

Suwahasil mengatakan, sebagai Ketua DC Menkeu Bambang memiliki peran sangat krusial dalam memimpin persidangan dan pembahasan agenda DC.

Selain memimpin pertemuan DC, Menkeu juga menghadiri pertemuan International Monetary Financial Committee (IMFC) yang membahas isu-isu agenda ekonomi global.

Kegiatan lain yang dihadiri Menkeu bambang antara lain menghadiri pertemuan Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 bersama Gubernur Bank Indonesia. 

Pertemuan ini membahas pemulihan kondisi ekonomi global yang lambat dan tidak merata, rendahnya harga komoditas dan volatilitas ekonomi global telah memberikan dampak kepada sektor riil.

Kompas TV Selamat Datang Era Bunga Murah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com