Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Bocah Yatim Penjual Sayur Ini Menunggu Uluran Tangan....

Kompas.com - 23/04/2016, 09:50 WIB

KOMPAS.com - Hari masih gelap. Namun, dua bocah yatim piatu di Dusun Kanang, Desa Batetangga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, ini sudah bangun lebih awal untuk memetik sayuran dari kebun warga di sekitar rumahnya.

Sayur yang mereka petik itu tidak dimasak untuk mereka sendiri. Dua bocah perempuan itu, Julia (13) dan Ardila (11), harus mengemas kangkung, daun singkong, bayam, hingga kacang panjang untuk dijual berkeliling kampung.

Saban hari, kakak beradik yang belum beranjak dewasa itu harus mendorong gerobak berkilo-kilometer jauhnya untuk menjajakan sayur. Semua dilakukan untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka dan nenek mereka yang sudah renta.

Julia dan Ardila berbagi tugas dengan tiga saudara kandung mereka yang lain. Tugas mencari nafkah dan mengurus rumah dilakukan secara gotong royong untuk membantu nenek mereka yang sakit-sakitan.

Selain Julia dan Ardila yang berjualan sayur keliling, anak tertua bernama Jelma (15) hidup terpisah di luar kota untuk bekerja. Dua anak terakhir, Hafis (6) dan Beby (5), mendapat bagian mengurus rumah dengan mencuci baju serta piring.

Nenek mereka, Salamiah (75), terpaksa di rumah. Tubuhnya yang lemah karena faktor usia memaksanya tidak dapat lagi bekerja keras. "Saya sudah tidak kuat dan sering sakit-sakitan," kata Salamiah.

Meskipun dihadapkan pada keterbatasan, anak-anak itu tak mengeluh. Mereka yakin, dengan kerja keras, cita-cita yang diimpikan akan bisa diraih.

Guna menjaga asa mereka bisa mengejar mimpi, Kompas.com mengajak para pembaca sekalian menyisihkan dananya untuk disalurkan kepada para anak yatim ini. Untuk itu, silakan klik pada tautan:

Bantu 5 Bocah Yatim Penjual Sayur ini Tersenyum

Program ini merupakan kerjasama antara Kompas.com dengan Kitabisa.com untuk memberikan uluran kepada mereka yang selalu menjalani hidup dengan syukur, optimis dan selalu berusaha, meskipun berada dalam segala keterbatasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com