Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Turunkan Suku Bunga Kredit UKM Jadi 9,75 Persen

Kompas.com - 23/04/2016, 10:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menetapkan penurunan suku bunga kredit untuk usaha kecil dan menengah (UKM) menjadi 9,75 persen. Sebelumnya, suku bunga kredit UKM BRI mencapai 12,5 persen.

Ketetapan suku bunga kredit UKM ini berlaku efektif pada 1 Mei 2016 mendatang untuk debitur baru non eksisting.

Wakil Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan, ada beberapa faktor yang menjadi latar belakang perseroan menetapkan penyesuaian suku bunga tersebut.

"Ada komitmen dari perbankan termasuk bank BUMN untuk bersama-sama menurunkan suku bunga," kata Sunarso dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (22/4/2016).

Selain itu, faktor lainnya adalah adanya aturan pembatasan atau capping bunga deposito bank oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pun reformulasi kebijakan penetapan suku bunga acuan yang dilakukan Bank Indonesia (BI).

Di samping itu, faktor makroekonomi dinilai sudah semakin kondusif dan semangat menuju kebijakan suku bunga angka tunggal juga menyumbang pengaruh yang cukup besar terhadap penurunan suku bunga kredit UKM perseroan.

Adapun dari sisi internal, Sunarso menyatakan BRI ingin mendorong kredit di segmen UKM yang masih tergolong kecil apabila dibandingkan dengan segmen lainnya dalam portofolio kredit BRI.

“UKM masih belum bisa menyamai portofolio kita di mikro maupun komersial. Untuk itu, BRI akan dorong pertumbuhan kredit di kecil dan menengah,” terang Sunarso.

Portofolio kredit UKM BRI saat ini sebesar Rp 20 triliun. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan portofolio kredit mikro yang mencapai Rp 130 triliun.

Kompas TV Bunga KUR Resmi Turun Menjadi 9%
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com