KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan Senin (25/4/2016) atau Selasa dini hari(26/4/2016) waktu Indonesia barat, indeks saham global mengalami koreksi tiga hari berturut-turut sejak Februari, seiring jatuhnya harga minyak mentah dari harga tertingginya selama lima bulan terakhir.
Kemudian, yen menguat, merefleksikan kekhawatiran investor sebelum pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) dan bank sentral Jepang, masing-masing pada pekan ini.
Indeks S&P 500 turun untuk kali kedua dalam tiga hari berturut-turut sejak naik tertinggi 1 persen. Penurunan didorong jatuhnya harga saham energi, terutama di Eropa dan negara berkembang.
Perdagangan kontrak minyak mentah di AS turun dibawah 43 dollar AS per barel di New York dan harga kontrak gas alam di AS turun dari harga tertinggi sepanjang 10 minggu.
Yen merangkak naik 0,5 persen setelah pada Jumat pekan lalu tergelincir dengan harga terendah sejak 2014. Emas juga menguat.
"Pasar masih dalam persimpangan. Ini merupakan kali ketiga dalam 15 bulan-18 bulan terakhir level indeks utama hampir menorehkan rekor baru," kata Matt Maley, perencana ekuitas di Miller Tabak & Co LLC di New York.
"Pendapatan emiten akan jadi fokus utama pekan ini. Orang-orang juga melihat pertemuan BoJ pada Kamis mendatang," lanjut dia.
Pergerakan harga minyak menjadi penentu arah indeks pada perdagangan Senin. Pergerakan harga minyak mendorong penurunan saham energi, terutama gara-gara berita bahwa Saudi Arabian Oil Co berencana memperbanyak ladang minyaknya sementara Iran menaikkan produksi minyak pada pasar yang sudah jenuh.
Perhatian juga beralih ke kinerja saham Blue Chip seperti Apple, Amazon dan Boeing. Investor juga mencari petunjuk pada pertemuan Federal Reserve di Rabu mendatang, dimana banyak investor memprediksi adanya kenaikan stimulus.
Saham
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.