Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi "Pusing" Perkembangan "Startup" Indonesia Tertinggal dari Negara Lain

Kompas.com - 27/04/2016, 11:45 WIB

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka membuka dan meresmikan penyelenggaraan Indonesia E-Commerce Summit & Expo (IESE) 2016.

Acara e-commerce terbesar ini mengambil tema “The New Digital Energy of Asia”. Acara ini diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, pada 27-29 April 2016.

Dalam pidato sambutannya, Jokowi menyatakan "pusing" dengan ketertinggalan perkembangan "startup" Indoensia dibanding negara lain. Sebelumnya, Jokowi pernah berkunjung ke Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara Eropa, salah satu agendanya untuk melihat perkembangan startup di negara-negara tersebut.

"Setelah mendengar sambutan Daniel Tumiwa dan Menkominfo makin pusing saya. Setelah kembali ke Indonesia kita harus bergerak secepatnya, tidak ada waktu lagi, kalau tidak kita akan ditinggal," kata dia.

Presiden Jokowi mengatakan, saat ini fokus pemerintah adalah bagaimana mempercepat langkah yang dibutuhkan supaya ketertinggalan perkembangan startup tidak terlalu jauh.

Caranya, dengan mempercepat developer dan startup untuk mengejar negara-negara yang mulai jauh lebih awal dari Indonesia. Serta, mMembentuk ekosistem yang akan memungkinkan startup Indonesia berkompetisi dengan negara-negara lain.

"Alibaba sudah masuk. Menjadi peringatan bagi kita semua, melihat potensi digital ekonomi Indonesia yang besar. Ada opportunity yang harus diisi. Tidak apa-apa mereka bergabung," kata Jokowi.  

Menurut dia, startup bisa berkembang jika benar-benar dipikirkan oleh pemerintah serta anggarannya juga disiapkan dengan baik.

"Thailand sudah menyiapkan Rp 7 triliun. Kalau kita tidak bisa melebihi mereka kita akan ditinggal. Kalau ditantang anak muda berani, tapi hitungannya suka tertinggal, saya juga mengalami itu. Masuk ke jurang," lanjut dia.

Jokowi berpesan, startup harus betul-betul diperhatikan dan diberi dorongan agar bisa meloncat ke level berikutnya. Startup juga harus dicarikan pemodal, untuk melangkah ke level yang lebih atas.

"Kalau ini diteruskan, mal-mal bisa banyak yang tutup. Hati-hati. Kalau kita belanja di rumah, siapa yang mau ke mal lagi? Ecommerce diharapkan bisa digunakan untuk membantu petani, nelayan, usaha mikro, di kampung-kampung, desa-desa, pelosok-pelosok," pungkas Jokowi.

Andy Budiman/Kompas.com Presiden Joko Widodo membuka dan meresmikan penyelenggaraan "Indonesia E-Commerce Summit & Expo (IESE) 2016". Acara e-commerce terbesar ini mengambil tema “The New Digital Energy of Asia”. Acara ini diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, pada 27-29 April 2016.
Seperti diketahui, workshop selama 3 hari ini akan menampilkan 72 pembicara baik dari lokal maupun internasional.

Antara lain Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara,  Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Vice President SEA & India Google Rajan Anandan , Global CEO Nielsen Mitch Barns, CEO & Co-Founder Redmart Roger Egan, dan masih banyak lagi.

Selain itu juga terdapat lebih dari 150 eksibitor yang bergerak di industri e-commerce

William Tanuwijaya, pendiri e-commerce Tokopedia, juga akan hadir sebagai pembicara pada IESE Summit hari ketiga (29 April 2016).

William baru saja dinobatkan sebagai Young Global Leaders (YGL) angkatan 2016 ini meneruskan tradisi pemimpin Indonesia di panggung dunia, setelah sebelumnya Thomas Lembong dan Anies Baswedan, terpilih masing-masing di tahun 2008 dan 2009.

Hal tersebut sekaligus mengikuti jejak entrepreneur teknologi dunia, seperti Jack Ma (YGL 2005), Mark Zuckerberg (YGL 2009), Larry Page dan Sergey Brin (YGL 2011).

IESE didukung oleh Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Ekonomi Kreatif dan KADIN.  

Harga tiket Summit senilai Rp. 4.000.000,- belum termasuk PPN, untuk full-access selama 3 hari dan harga tiket Workshop senilai Rp. 750.000 belum termasuk PPN untuk akses harian. Tiket tersedia di www.iese.id. (Andy Budiman)

Kompas TV WTO Gandeng Indonesia Kembangkan E-Commerce
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com