Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Meluncur ke Zona Merah

Kompas.com - 29/04/2016, 10:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meluncur ke zona merah pada pembukaan, Jumat (29/4/2016). Data RTI menunjukkan pada pukul 09.21 WIB, indeks mengalami penurunan 0,56 persen menjadi 4.820,18.

Ada 115 saham yang turun, 78 saham yang naik, dan 61 saham lainnya tidak mengalami perubahan.

Volume transaksi perdagangan ada pagi melibatkan 1,192 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 1,378 triliun.

Sepuluh sektor tak berdaya, sedangkan tiga sektor dengan penurunan terbesar adalah sektor konstruksi yang turun 0,89 persen, sektor infrastruktur turun 0,64 persen, dan sektor industri lain-lain turun 0,64 persen.

Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top losers antara lain PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) turun 3,93 persen menjadi Rp 1.835, PT PP London Sumatra Tbk (LSIP) turun 3,7 persen menjadi Rp 1.560, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 2,92 persen menjadi Rp 1.830.

Di sisi top gainers indeks LQ 45, saham-sahamnya adalah PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik 3,15 persen menjadi Rp 18.850, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 1,35 persen menjadi Rp 750, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 0,67 persen menjadi Rp 14.925.

IHSG senasib dengan bursa Asia. Sesuai data Bloomberg, pada pukul 09.51 waktu Tokyo, lebih dari 40 saham yang melorot dari setiap 1 saham yang naik di indeks MSCI Asia Pacific - di luar bursa Jepang.

Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,21 persen, indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,3 persen, dan indeks Kospi Korea Selatan turun 0,7 persen.

Pergerakan pasar hari ini masih diwarnai sentimen negatif dari bank sentral dunia yang tidak banyak melakukan aksi untuk menggerakkan perekonomian. Kemarin, misalnya, Bank of Japan memutuskan untuk tidak menambah stimulus.

Selain itu, reli harga minyak dunia terhenti. Pagi ini, harga minyak turun dari posisi tertingginya dalam lima bulan di level 46 dollar AS per barel. (Barratut Taqiyyah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com