Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi China Kini Banjiri AS

Kompas.com - 10/05/2016, 10:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Investasi-investasi dari China kini membanjiri Amerika Serikat. Semakin banyak perusahaan-perusahaan asal China yang menanamkan modalnya secara besar-besaran pada perusahaan-perusahaan AS.

Tahun lalu, transaksi investasi langsung dari China ke AS mencapai 15 miliar dollar AS. Capaian ini meningkat hampir 30 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan mencatat rekor tertinggi baru.

Menurut laporan National Committee on U.S.-China Relations dan biro riset Rhodium Group, akan semakin banyak lagi investasi dari China yang masuk ke AS pada tahun 2016 ini.

"Di tahun 2016, investasi asing dari China akan cenderung tumbuh lebih cepat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," tulis laporan tersebut seperti dikutip dari CNBC, Selasa (10/5/2016).

Perlambatan ekonomi di China dan kekhawatiran tentang kestabilan nilai tukar mata uang yuan telah mengakselerasi transaksi investasi China di luar negeri sejak pertengahan 2015.

Adapun rekornya adalah transaksi merger dan akuisisi senilai 100 moliar dollar AS di seluruh dunia.

Tahun ini, sudah ada 72 kesepakatan dengan valuasi sekitar 7,5 miliar dollar AS yang sudah ditutup.

Kesepakatan ini termasuk merger dan akuisisi serta aksi korporasi berupa private placement. Selain itu, ada 27 kesepakatan baru senilai sekira 33 miliar dollar AS yang menargetkan perusahaan-perusahaan AS.

Pada periode yang sama tahun sebelumnya, ada 59 kesepakatan senilai 2,9 miliar dollar AS berdasarkan data yang dirilis S&P Capital IQ.

Kompas TV Jokowi Ajak Tiongkok Investasi Puluhan Miliar Dollar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com