Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkop Ajukan Kembali Program Wirausaha Pemula

Kompas.com - 12/05/2016, 06:01 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mengajukan permohonan ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) agar membuka blokir tanda bintang pada program Wirausaha Pemula (WP).

Kemenkop UKM meminta program ini kembali dilanjutkan guna mempercepat angka pertumbuhan wirausaha di Indonesia.

"Kami lagi ajukan lagi, tidak banyak tapi tetap ada. Kami lagi usahakan ke Kemenkeu supaya dibuka tanda bintang itu, karena bansos sudah tidak ada. Adanya bantuan pemerintah, takutnya disalahgunakan," ujar Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop dan UKM, Prakoso BS dalam acara Enterpreneurs Summit 2016 di gedung Smesco Jakarta, Rabu (11/5/2016).

Sampai saat ini jumlah wirausaha di Tanah Air telah mencapai 1,6 persen dari target dua persen akhir tahun ini.

Sebagaimana teori sosiolog David Mc Clelland yang menyebutkan suatu bangsa akan maju dan sejahtera bila minimal 2 persen jumlah penduduknya adalah wirausaha.

Untuk Indonesia jumlah ideal wirausaha 2 persen dari penduduk Indonesia berarti dibutuhkan 4,6 juta wirausaha dari 231,83 juta jiwa untuk membangun perekonomian negara.

Sejumlah negara maju telah membuktikan teori itu, misalnya saja AS maju berkat jumlah wirausaha yang mencapai 11,5-12 persen, Singapura 7 persen, Tiongkok dan Jepang sebesar 10 persen.

"Setelah sensus ekonomi tahun ini kami harapkan kita bisa mencapai 2 persen untuk angka wirausaha. Mudahan-mudahan itu bisa dimanfaatkan," kata Prakoso.

Dengan itu WP dianggap sebagai salah satu solusi yang bisa dilakukan. Tahun lalu atau sebelum diberi tanda bintang, pihaknya telah menyalurkan dana WP sebesar Rp 96 miliar dari sebelumnya Rp 60 sampai Rp 70 miliar.

Dana itu disebar di 34 provinsi melalui DAK. "Kami sebar ke seluruh provinsi, kami berikan plafon, biasanya melakukan seleksi dan mereka diminta untuk membuat bisnis plan. Kami bekerja sama dengan Bank Mandiri, maksimal Rp 25 juta per orang," jelas dia.

Meski dana bantuan sosial sudah ditiadakan, namun Kemenkop dan UKM tetap menggulirkan program kewirausahaan bertajuk WP di tahun 2016 ini.

Caranya, dengan menggandeng tiga bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR), yakni Mandiri, BNI dan BRI.

Setelah mendapat KUR, para WP itu akan mendapat pendampingan dan binaan dari bank yang memberikan KUR. Selain itu, WP juga akan diberikan pelatihan dan pendidikan perkoperasian.

Kompas TV Inilah Kerajinan Barang Bekas Bernilai Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com