Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Mimpi Dirut PT Pos Indonesia Selama Lima Tahun Kedepan

Kompas.com - 12/05/2016, 10:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama kurun waktu lima tahun ke depan, PT Pos Indonesia (Persero) optimistis mampu meraih pendapatan sebesar Rp 80 triliun. Mimpi Perseroan tersebut berkaca dari pendapatan salah satu perusahaan logistik internasional, yakni DHL, yang sudah mencapai Rp 800 triliun per tahun.

"DHL pendapatannya Rp 800 triliun lebih, sedangkan Pos baru sekitar Rp 5 sampai Rp 6 triliun, untuk mengejarnya sulit, tetapi paling tidak 10 persennya sekitar Rp 80 triliun mungkin bisa," ujar Direktur Utama Pos Indonesia, Gilarsi Wahyu Setijono kepada wartawan di Jakarta, Rabu (11/5/2016).

Meski dirasa tidak masuk akal, namun perseroan berkeyakinan target tersebut akan di capai di tahun 2021.

"Kalau ditanya realistis atau tidak jawabannya tentu tidak, tetapi kami meyakinkan diri kami bisa mencapainya," tutur Gilarsi.

Untuk mencapai target tersebut, Gilarsi mengatakan, Pos Indonesia akan memperkuat lini bisnis logistik dan menyasar peluang bisnis e-commerce.

"Bisnis yang paling potensial digarap oleh Pos yaitu pengiriman paket dan logistik," terang Gilarsi.

Menurut Gilarsi, selama ini infrastruktur yang dimiliki oleh Pos Indonesia lebih besar untuk lini bisnis pengiriman surat. Padahal, jika melihat perkembangan zaman yang ada, pengiriman surat sudah ditinggalkan oleh masyarakat.

"Sekarang mana ada yang kirim surat, kalau kirim paket iya. Surat sudah tergantikan dengan e-mail dan lain-lain," pungkasnya.

Kompas TV Uji Coba Kereta Api Logistik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com