Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upah Buruh Tani dan Bangunan Terus Merangkak Naik

Kompas.com - 16/05/2016, 16:59 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Upah nominal harian buruh tani dan buruh bangunan (tukang bukan mandor) terus merangkak naik.

Sejak Januari hingga April 2016, upah nominal harian buruh tani sudah naik sebesar 1,03 persen, sementara upah nominal harian buruh bangunan naik sebesar 0,31 persen.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo menyampaikan, pada April 2016 ini upah nominal buruh tani nasional sebesar Rp 47.731 per hari, atau naik 0,36 persen dibandingkan Maret 2016 yang sebesar Rp 47.559 per hari.

"Tapi karena pada April 2016 kita mengalami deflasi pedesaan sebesar 0,5 persen, sehingga upah riil buruh tani mengalami kenaikan 0,87 persen," kata Sasmito dalam paparan di Jakarta, Senin (16/5/2016).

Catatan BPS, upah nominal harian buruh tani terus mengalami kenaikan sejak Januari 2016.

Pada Februari 2016, upah nominal harian buruh tani sebesar Rp 47.437 per hari atau naik 0,41 persen dibandingkan Januari 2016 yang sebesar Rp 47.241 per hari.

Sedangkan pada bulan Maret 2016, upah nominal harian buruh tani sebesar Rp 47.559 per hari, atau naik 0,26 persen dibandingkan Februari 2016 yang sebesar Rp 47.437 per hari.

"Situasi sama dialami buruh bangunan di perkotaan. Upah nominal harian buruh bangunan pada April 2016 naik 0,09 persen. Sedangkan secara riil naik 0,54 persen. Ini karena pada April terjadi deflasi di perkotaan 0,45 persen," ucap Sasmito.

Upah nominal harian buruh bangunan terus naik sejak Januari 2016 dari Rp 81.221 per hari menjadi Rp 81.367 per hari pada Februari 2016 atau naik 0,18 persen.

Pada Maret 2016, upah nominal harian buruh bangunan kembali naik 0,14 persen menjadi Rp 81.481 per hari.

Upah nominal harian buruh bangunan pada April 2016 tercatat sebesar Rp 81.554 per hari, atau naik 0,09 persen dibanding Maret 2016.

"Jadi yang kita lihat tadi adalah daya beli buruh kita mengalami kenaikan di April, sehingga kita harapkan ini bisa tetap terjaga ke depan," ujar Sasmito.

Sebagai informasi, kenaikan harga barang-barang di empat bulan pertama tahun ini cukup terkendali.

Inflasi tahun kalender (Januari-April) baru mencapai 0,16 persen.

Bahkan pada April 2016, indeks harga konsumen mencetak deflasi terbesar sejak tahun 2000, yaitu sebesar 0,45 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com