JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja ekspor batubara menunjukkan tren penurunan sejak 2012.
Catatan Badan Pusat Statistik (BPS), pada Januari-April 2012 nilai ekspor batubara menembus 9,21 miliar dollar AS.
Ekspor batubara di periode tahun selanjutnya hanya mencapai 8,58 miliar dollar AS, dan terus turun pada tahun 2014 menjadi hanya 7,40 miliar dollar AS.
Penurunan ekspor batubara berlanjut di periode 2015 menjadi senilai 6,07 miliar dollar AS.
Sementara itu, sepanjang Januari-April 2016 ini ekspor batubara hanya mampu mencapai 4,29 miliar dollar AS.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo menuturkan, penurunan ekspor komoditas batubara sangat berpengaruh terhadap penurunan ekspor non-migas secara keseluruhan.
"Ekspor non-migas April, penurunan terutama disebabkan oleh turunnya ekspor batubara kita. Dari segi volume, ekspor batubara ke seluruh dunia turun tiga juta ton (April dibanding Maret)," kata Sasmito dalam paparan, di Jakarta, Senin (16/5/2016).
Penurunan ekspor batubara lebih disebabkan anjloknya harga komoditas di pasar global.
Sasmito lebih lanjut mengatakan, dengan tren penurunan harga tersebut, sebaiknya ke depan batubara diolah terlebih dahulu sebelum diekspor.
"Barangkali ke depan bagaimana kalau batubara ini tidak langsung diekspor, tetapi digali lalu diproses lagi sehingga bermanfaat lebih banyak," kata Sasmito.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.