Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Terus Melorot, BPS Dorong Batubara Dikonversi untuk Kebutuhan Manufaktur

Kompas.com - 16/05/2016, 19:23 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja ekspor batubara menunjukkan tren penurunan sejak 2012.

Catatan Badan Pusat Statistik (BPS), pada Januari-April 2012 nilai ekspor batubara menembus 9,21 miliar dollar AS.

Ekspor batubara di periode tahun selanjutnya hanya mencapai 8,58 miliar dollar AS, dan terus turun pada tahun 2014 menjadi hanya 7,40 miliar dollar AS.

Penurunan ekspor batubara berlanjut di periode 2015 menjadi senilai 6,07 miliar dollar AS.

Sementara itu, sepanjang Januari-April 2016 ini ekspor batubara hanya mampu mencapai 4,29 miliar dollar AS.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo menuturkan, penurunan ekspor komoditas batubara sangat berpengaruh terhadap penurunan ekspor non-migas secara keseluruhan.

"Ekspor non-migas April, penurunan terutama disebabkan oleh turunnya ekspor batubara kita. Dari segi volume, ekspor batubara ke seluruh dunia turun tiga juta ton (April dibanding Maret)," kata Sasmito dalam paparan, di Jakarta, Senin (16/5/2016).

Penurunan ekspor batubara lebih disebabkan anjloknya harga komoditas di pasar global.

Sasmito lebih lanjut mengatakan, dengan tren penurunan harga tersebut, sebaiknya ke depan batubara diolah terlebih dahulu sebelum diekspor.

"Barangkali ke depan bagaimana kalau batubara ini tidak langsung diekspor, tetapi digali lalu diproses lagi sehingga bermanfaat lebih banyak," kata Sasmito.

Harga batubara acuan (HBA) terus turun sejak lima tahun terakhir.

Rata-rata HBA (setara 6322 kkal) Januari-April 2012 yaitu sebesar 109,83 dollar AS per ton, dan turun pada periode sama 2013 menjadi 88,63 dollar AS per ton.

Rata-rata HBA Januari-April 2014 kembali turun di level 78,54 dollar AS per ton, dan turun lagi periode sama 2015 menjadi 64,75 dollar AS per ton.

Sepanjang Januari-April 2016 ini, rata-rata HBA hanya di kisaran 52,01 dollar AS per ton.

Selain diolah untuk diekspor, Sasmito menuturkan sebaiknya batubara dikonversi untuk berbagai kebutuhan industri di dalam negeri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com