Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Upaya Pembalikan Arah, IHSG Hari Ini Diestimasi Bergerak Bervariasi

Kompas.com - 17/05/2016, 08:15 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Daewoo Securities mengestimasi adanya upaya pembalikan arah pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang pada perdagangan Senin (16/5/2106) ditutup di zona merah, di level 4.731, turun 30,15 poin atau turun 0,63 persen.

Menurut Daewoo Securities, minimnya katalis serta dorongan berita positif, membuat IHSG ditutup melemah.  

Tekanan pelemahan dipimpin oleh terpuruknya sektor aneka-industri sebesar 1,81 persen, disusul oleh sektor manufaktur dan konsumer yang masing-masing membukukan kerugian sebesar 1,33 persen.

Para pelaku pasar masih dalam posisi “wait and see”, dimana kondisi tersebut tercermin dari jumlah saham yang berpindah tangan pada perdagangan Senin 15,65 persen lebih rendah dibandingkan dengan jumlah saham yang diperdagangkan Jumat (13/5/2016) sebelumnya.

Demikian pula total nilai transaksi terakumulasi tercatat Rp 4,82 triliun.

Menurut analisis teknikal Daewoo Securities, Short Black Candle yang melengkapi formasi breakaway bearish yang terbentuk pekan lalu, menggambarkan adanya upaya pembalikan arah pada titik 10.79 oversold stochastic.

Dengan mencermati stop-loss support 4.720, apabila IHSG mampu bergerak positif dan menguji penetrasi resistensi 4.735-4.740, maka IHSG akan bertahan pada uptrend channelnya dengan ekspektasi target resistensi terdekat pada hari ini di 4.830.
 
"Waspadai perubahan channel dengan target support 4.601-4.605, apabila IHSG gagal bertahan pada support 4.715-4.725 hari ini," tulis Daewoo kepada Kompas.com.

Kompas TV Investor Asing "Cabut" Dana dari Pasar Saham
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com