Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Walau Lesu, Tahu Bulat Masih Jadi Primadona Masyarakat

Kompas.com - 17/05/2016, 18:06 WIB
|
EditorM Fajar Marta

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahu merupakan makanan olahan dari kacang kedelai yang banyak disukai masyarakat, salah satunya tahu bulat yang dipasarkan dengan sistem promosi lebih menarik dan unik.

Saep Bani (45) selaku perintis usaha tahu bulat yang berbasis di Pamulang mengakui dirinya sempat khawatir ketika diterpa isu formalin dan lilin dalam minyak goreng.

"Pas lagi booming tahu bulat, saya sempat khawatir penjualan turun karena isu formalin dan lilin, tapi Alhamdulillah tahun 2014 ada petugas dari Dinas Kesehatan mengambil sampel untuk di cek di laboratorium dan hasilnya tahu bulat saya aman untuk dikonsumsi, sampai sekarang. Biar omzet menurun tapi masyarakat masih suka, makanya jalan terus, usaha terus semoga berkah," ujar Saep.

"Tahu bulat, digoreng dadakan limaratusan, anget-anget, gurih-gurih nyoooiii" Kalimat yang selalu terdengar melalui pengeras suara dari penjual tahu bulat yang menarik perhatian.

Dengan sepeda motor roda tiga Ujang (26) dan Maman (45) setiap hari berkeliling menjajakan tahu bulat dengan harga Rp 500 per buah di Pamulang.

"Saya dulunya sekolah di kampung setelah selesai diajak ke Jakarta untuk dagang tahu bulat," ujar Ujang kepada Kompas.com.

Menurut Maman, tahu bulat mempunyai citarasa yang khas.

Dengan tekstur lembut dan ukuran bulat yang mengembang ketika digoreng membuat pelanggan ingin mencicipinya.

Dengan harga yang murah dan masih hangat ketika dibeli konsumen, menjadi nilai tambah panganan khas Tasik yang satu ini.

"Kita sebagai pedagang harus teliti dan pintar, biar ongkos operasional tidak berlebih, contoh bila goreng tahu sembarang maka akan boros minyak goreng dan gas. Sehari itu idealnya minyak 4 liter dengan tahu sekitar 2.000 butir, kalo yang gorengnya belum bisa bakalan boros operasionalnya," tambah Maman.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+