Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Ekonomi dan Pengusaha Jerman Temui Menperin Bahas Investasi di Indonesia

Kompas.com - 19/05/2016, 04:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian, Saleh Husin, menerima kunjungan Menteri Ekonomi dan Energi Jerman, Uwe Beckmeyer di Gedung Kementerian Perindustrian Jakarta, Rabu (18/05/2016).

Rencana kerja sama ekonomi antar kedua belah negara menjadi pokok pembahasan dalam pertemuan tersebut.

Menteri Ekonomi dan Energi Jerman Uwe Beckmeyer datang bersama Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Witschel, dan rombongan pengusaha asal Jerman.

Dari Pemerintah Indonesia, Menteri Perindustrian Saleh Husin turut didampingi oleh pejabat eselon I dan Eselon II Kementerian Perindutrian.

"Hubungan diplomatik dan ekonomi antara Indonesia-Jerman telah berjalan lebih dari 60 tahun, dan tentunya akan semakin erat setelah dilakukannya kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Berlin pada 18 April yang lalu," ujar Saleh, dalam sambutannya, di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (18/5/2016).

Seperti di ketahui, pertemuan ini merupakan kelanjutan dari kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta rombongan ke sejumlah negara-negara di Eropa beberapa waktu lalu. 

Dalam kesempatan ini, Menperin menyinggung terkait adanya rencana investasi perusahaan asal Jerman di Indonesia. 

"Saat ini sudah ada perusahaan asal Jerman yakni Ferrostaal, untuk membangun pabrik petrokimia di Bintuni. Saya harap dalam kesempatan ini bisa dilakukan pembicaraan lebih lanjut perihal rencana investasi lain di Indonesia," jelas Menperin.

Kompas TV Komentar Warga Soal Isu Reshuffle
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com