Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli Bakal "Kepret" Elite-elite Penguasa yang Bekingi "Illegal Fishing"

Kompas.com - 19/05/2016, 11:49 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

LARANTUKA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan, ada elite-elite penguasa yang membekingi aksi pencurian ikan secara ilegal atau illegal fishing.

Ia menilai aksi para elite penguasa tersebut perlu dihentikan. "Makanya perlu dikepret ini elite-elite ini," ujar Rizal di Larantuka, Nusa Tenggara Timur, Kamis (19/5/2015).

Namun, Rizal tidak mengungkapkan siapa elite penguasa yang ia maksud membekingi aksi pencurian ikan secara ilegal. Menurut dia, illegal fishing yang terjadi selama ini sangat merugikan negara.

Bahkan lantaran hal itu pula, Indonesia yang kaya ikan justru harus impor ikan tertentu untuk konsumsi.

Namun, ada optimisme yang masih tersimpan. Hal itu lantaran adanya seorang menteri yang menurut Rizal sangat berani yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

"Karena Bu Susi sangat luar biasa. Illegal fishing telah merugikan negara," kata Rizal.

Dalam kesempatan itu, Rizal juga mendapatkan laporan dari Bupati Flores Timur Yoseph Lagadoni Herin tentang masih banyaknya penangkapan ikan menggunakan bom ikan di laut Flores.

"Hampir di seluruh Flores pakai bom ikan, sementara kami punya sumber daya terbatas. Tolong dibantu, TNI bantu. Ada trend penurunan pada 2012-2013 menangkap ikan dan memproduksi ikan, salah satu karena itu (penggunaan bom ikan)," ucap Yoseph.

Rizal sendiri mengakui masih adanya penangkapan ikan yang masih menggunakan bom ikan. Meski begitu ia yakin Kementerian Kelautan dan Perikanan bisa menindak sekaligus mampu mengubah kebiasaan para nelayan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com