Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajib Lapor Kartu Kredit Jalan Terus

Kompas.com - 20/05/2016, 21:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Keuangan tetap bergeming dan memastikan wajib lapor data nasabah kartu kredit jalan terus.

Kepastian tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro kendati protes atas rencana ini terus berdatangan, baik dari nasabah maupun kalangan perbankan.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 39/PMK.03/2016, tahap pertama penyampaian laporan data transaksi nasabah kartu kredit paling lambat 31 Mei 2016. Setelah itu, penerbit kartu kredit harus melaporkan data transaksi nasabah kartu kredit tiap bulan.

"Ini tidak melanggar aturan maupun kerahasiaan bank," kata Bambang kepada Kontan, Kamis (19/5/2016).

Merujuk pada PMK tersebut, data-data yang wajib dilaporkan minimal ada 13 poin, antara lain nomor rekening kartu kredit, nama pemilik kartu, alamat pemilik, nomor pokok wajib pajak (NPWP), rincian transaksi, nilai transaksi, bulan tagihan, dan pagu kredit.

Akibat beleid itu, banyak pemegang kartu kredit yang menutup kartunya. Mereka khawatir data transaksinya disasar aparat pajak.

Bambang tak menampik kebijakan ini akan membuat bimbang nasabah kartu kredit atau bahkan menurunkan jumlah nasabah kartu kredit. Namun, ia berkeyakinan bahwa kebimbangan tersebut hanya sementara dan jumlah nasabah akan meningkat lagi.

Para bankir pun sudah menyiapkan antisipasi agar beleid itu tak berimbas ke bisnis kartu kredit. "Kami akan meningkatkan program merchant dan menambah partner, terutama untuk jenis kartu kredit Citi Prestige," kata Batara Sianturi, Chief Executive Officer Citibank Indonesia, kemarin.

Catatan Kontan, kini Citibank memiliki 1 juta pengguna kartu kredit di Indonesia. Menurut Batara, sejauh ini belum ada perpindahan nasabah kartu kredit Citibank seiring penerapan beleid tersebut.

Direktur Konsumer Bank Negara Indonesia (BNI) Anggoro Eko Cahyo menyatakan, BNI akan memaksimalkan captive market di BNI.

"Kami akan genjot penggunaan kartu dengan fokus kerja sama dengan merchant yang bersifat every day transaction," ujar Anggoro.

Sampai medio Mei 2016, jumlah kartu kredit BNI mencapai 1,69 juta kartu. Sampai dengan akhir tahun 2016, jumlahnya diperkirakan naik menjadi 1,75 juta kartu. (Asep Munazat Zatnika, Galvan Yudistira, Umar Idris)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KAI Layani 4,39 Juta Penumpang Selama Lebaran 2024, Lebih Sedikit dari Perkiraan Kemenhub?

KAI Layani 4,39 Juta Penumpang Selama Lebaran 2024, Lebih Sedikit dari Perkiraan Kemenhub?

Whats New
[POPULER MONEY] Harga Bitcoin Pasca Halving | Lowongan Kerja untuk Lansia

[POPULER MONEY] Harga Bitcoin Pasca Halving | Lowongan Kerja untuk Lansia

Whats New
BLT Rp 600.000 Tak Kunjung Cair, Menko Airlangga: Tidak Ada Kendala, Tunggu Saja...

BLT Rp 600.000 Tak Kunjung Cair, Menko Airlangga: Tidak Ada Kendala, Tunggu Saja...

Whats New
AHY Bakal Tertibkan Bangunan Liar di Puncak Bogor

AHY Bakal Tertibkan Bangunan Liar di Puncak Bogor

Whats New
Rupiah Anjlok, Airlangga Sebut Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

Rupiah Anjlok, Airlangga Sebut Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

Whats New
Aktivitas Gunung Ruang Turun, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi Normal

Aktivitas Gunung Ruang Turun, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi Normal

Whats New
Survei BI: Kegiatan Usaha di Kuartal I-2024 Menguat, Didorong Pemilu dan Ramadhan

Survei BI: Kegiatan Usaha di Kuartal I-2024 Menguat, Didorong Pemilu dan Ramadhan

Whats New
Strategi BCA Hadapi Tren Suku Bunga Tinggi yang Masih Berlangung

Strategi BCA Hadapi Tren Suku Bunga Tinggi yang Masih Berlangung

Whats New
Bandara Panua Pohuwato Diresmikan Jokowi, Menhub: Dorong Ekonomi Daerah

Bandara Panua Pohuwato Diresmikan Jokowi, Menhub: Dorong Ekonomi Daerah

Whats New
Tren Pelemahan Rupiah, Bos BCA Sebut Tak Ada Aksi Jual Beli Dollar AS yang Mencolok

Tren Pelemahan Rupiah, Bos BCA Sebut Tak Ada Aksi Jual Beli Dollar AS yang Mencolok

Whats New
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan

Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan

Whats New
Ramai Beli Sepatu Bola Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Bea Cukai Buka Suara

Ramai Beli Sepatu Bola Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Bea Cukai Buka Suara

Whats New
Menko Airlangga: Putusan Sengketa Sudah Berjalan Baik, Kita Tidak Perlu Bicara Pilpres Lagi...

Menko Airlangga: Putusan Sengketa Sudah Berjalan Baik, Kita Tidak Perlu Bicara Pilpres Lagi...

Whats New
Paylater BCA Punya 89.000 Nasabah sampai Kuartal I-2024

Paylater BCA Punya 89.000 Nasabah sampai Kuartal I-2024

Whats New
Hadapi Tantangan Bisnis, Bank DKI Terus Kembangkan Produk Digital

Hadapi Tantangan Bisnis, Bank DKI Terus Kembangkan Produk Digital

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com