JAKARTA, KOMPAS.com - Geliat pembangunan mulai dirasakan dampaknya oleh masyarakat Desa Tondei, Kecamatan Motoling Barat, Kabupaten Minahasa Selatan, seiring dengan dikucurkannya dana desa melalui Kementerian Desa.
Sebelumnya, jalan yang rusak di Desa Tondei membuat desa ini sangat sulit diakses dengan kendaraan bermotor.
Namun kondisi tersebut berubah sejak tahun 2015 lalu. Pengaspalan jalan dilakukan. Akses ke desa Tondei perlahan mulai terbuka.
"Hasil bumi semakin mudah diangkut ke sentra-sentra pemasaran terdekat. Dengan pembangunan infrastruktur jalan tersebut roda ekonomi di desa perlahan menggeliat dan diharapkan terus berpengaruh bagi kesejahteraan masyarakat," ungkap Fritz Wotulo, salah seorang penduduk di Desa Tondei.
Hukum Tua Desa Tondei Satu, Nita D. F. Lumapow mengatakan, dana desa yang diperoleh sebesar Rp 252,57 juta sebagian besar dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur.
Selain untuk pembangunan jalan desa sepanjang 850 meter dan pengerasan jalan sepanjang 225 meter, dana tersebut juga disalurkan untuk pembangunan talud sepanjang 141 meter.
"Puji Tuhan, respons masyarakat terhadap pembangunan infrastuktur sangat positif. Dukungan mereka ditunjukkan dengan gotong royong pada berbagai kegiatan pembangunan yang diadakan oleh pemerintah desa, termasuk pengerasan jalan desa beberapa waktu lalu," ujar Hukum Tua Nita.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.