Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Populasi Sapi,, Kabupaten Semarang Galakkan Inseminasi Buatan

Kompas.com - 23/05/2016, 17:17 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Semarang ingin meningkatkan populasi sapi hingga dua kali lipat dalam rangka mendukung program swasembada daging melalui Inseminasi buatan (IB).

Kepala Dinas Peternakkan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Semarang, Urip Triyoga mengatakan hingga saat ini populasi sapi di Kabupaten Semarang berjumlah 80.000 ekor. Dari jumlah itu berkisar 30.000 hingga 40.000 ekor di antaranya adalah sapi betina.

"Saat ini masih sangat memungkinkan untuk memperbanyak jumlah sapi di Kabupaten Semarang. Sementara ini sentra sapi berada di Kecamatan Getasan, Tengaran, Bancak, Bringin, Kaliwungu dan sebagian Ungaran," ungkapnya Senin (23/5/2016).

Menurut dia, komponen utama untuk program IB adalah sperma (semen) beku sapi dan petugas inseminator.

Selama ini sperma beku dibantu dari Pemprov Jateng. Pihaknya akan mengusulkan ke Komisi B untuk mengadakan gerakan pelatihan inseminator.

Hingga saat ini, lanjutnya, jumlah inseminator di Kabupaten Semarang baru ada 32 orang petugas. Jumlah itu termasuk inseminator swakarsa di desa.

"Tapi bukan masalah banyak atau sedikitnya sapi betina, namun kita ingin menambah populasi sapi di Kabupaten Semarang," kata dia.

Pelaksanaan IB direncanakan akan dilakukan pada 2017 melalui kelompok ternak yang ada di Kabupaten Semarang. Misalnya, dalam satu minggu mencari sapi betina yang sudah birahi. Kalau tahu ada sapi betina birahi, inseminator turun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com