Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rudiyanto
Direktur Panin Asset Management

Direktur Panin Asset Management salah satu perusahaan Manajer Investasi pengelola reksa dana terkemuka di Indonesia.
Wakil Ketua I Perkumpulan Wakil Manajer Investasi Indonesia periode 2019 - 2022 dan Wakil Ketua II Asosiasi Manajer Investasi Indonesia Periode 2021 - 2023.
Asesor di Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal Indonesia (LSPPMI) untuk izin WMI dan WAPERD.
Penulis buku Reksa Dana dan Obligasi yang diterbitkan Gramedia Elexmedia.
Tulisan merupakan pendapat pribadi

Begini Cara Membuat Rekening Reksa Dana untuk Anak

Kompas.com - 24/05/2016, 08:24 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorBambang Priyo Jatmiko

KOMPAS.com - Reksa dana dapat digunakan untuk mencapai berbagai tujuan keuangan mulai dari rencana pernikahan, DP rumah, pensiun dan juga rencana pendidikan anak.

Khusus untuk yang terakhir, sebagian orang tua berpikir untuk membuka rekening reksa dana langsung atas nama anak. Apakah hal ini dapat dilakukan dan bagaimana caranya?

Perdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), persyaratan dokumen untuk menjadi investor perseorangan adalah KTP bagi Warga Negara Indonesia dan Paspor bagi Warga Negara Asing.

Secara praktik, manajer investasi dan agen penjual juga berkewajiban untuk memastikan bahwa dana untuk pembelian reksa dana bersumber dari pemilik rekening. Dengan kata lain, investor reksa dana harus memiliki rekening tabungan atas namanya sendiri.

Dengan persyaratan di atas, maka bagi WNI anak-anak yang belum memiliki KTP dan rekening di bank pada dasarnya tidak bisa menjadi investor reksa dana. Hal ini menjadi kendala bagi sebagian masyarakat ketika mau menjadi investor reksa dana.

Berbeda dengan perbankan yang bisa membuat tabungan junior, di industri pasar modal belum dimungkinkan rekening investasi junior karena regulasinya belum ada.

Untuk mengakomodasi permintaan tersebut, sebagian dari manajer investasi dan bank agen penjual menerapkan rekening gabungan antara nama orang tua dan nama anak.

Rekening gabungan yang dikenal selama ini ada 3 variasi yaitu AND, QQ dan OR. Hanya saja karena penerapannya berbeda antara tiap perusahaan.

Terkadang tidak semua perusahaan memiliki standar yang sama. Beberapa bahkan tidak bisa membuat rekening gabungan.

Sebagai informasi, untuk rekening AND yaitu Orang Tua AND Anak, yang berwenang untuk menandatangani instruksi adalah dua pihak dan harus dilakukan oleh keduanya. Jika hanya salah satu pihak saja, maka transaksi tidak dapat dijalankan.

Rekening ini sedikit banyak bisa menimbulkan kerepotan apabila kedua pihak tidak berada di tempat yang sama atau anak masih terlalu kecil pada saat rekening dibuat.

Untuk rekening QQ yaitu Orang Tua QQ Anak, yang berwenang untuk menandatangani instruksi adalah salah satu pihak yang mewakili.

Yang menjadi permasalahan dalam praktek adalah ada yang menerjemahkan rekening QQ sebagai Orang Tua MEWAKILI Anak, namun ada juga yang membacanya sebagai Orang Tua DIWAKILI Anak.

Untuk itu, ada yang menganggap tanda tangan yang sah adalah yang pertama, tapi ada juga beranggapan yang benar adalah nama yang kedua.

Untuk rekening OR yaitu Orang Tua OR Anak, yang berwenang untuk menandatangani instruksi adalah salah satu pihak. Rekening OR relatif lebih mudah dibandingkan QQ karena baik nama pertama ataupun nama kedua bisa menandatangani surat instruksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com