Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air Merasa Tidak Diperlakukan Sama dengan Maskapai Lain

Kompas.com - 24/05/2016, 20:26 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Umum Lion Air Edward merasa ada perbedaan perlakuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kepada maskapai berlogo singa itu.

Terutama, terkait dengan pembukaan rute baru.

"Kami merasa ada perbedaan perlakuan, mungkin sudah mendekati perlakuan kesewenang-wenangan dalam konteks kami berbisnis di Indonesia," ujar Edward di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (24/5/2016).

Ia menjelaskan, bentuk kesewenang-wenangan Kemenhub itu terlihat dari tidak diberikannya izin rute penerbangan baru maskapai Lion Grup.

Rute yang dimaksud yakni Pekanbaru-Kerinci dan Halim Perdanakusuma-Tasikmalaya.

"Sampai sekarang belum bisa terbang dan kami diminta melengkapi persyaratan-persyaratan yang menurut hemat kami sepertinya susah karena memang bandara itu baru dibuka dan belum ada di bisnis plant," kata Edward.

"Kami ingin diperlakukan sama seperti transportasi lainnya. Kalau memang ada kesalahan kami mau diingatkan sebagai bagian dari kementerian dan dibina," lanjut dia.

Sebelumya, Kemenhub menjatuhkan sanksi melarang Lion Air membuka rute baru selama 6 bulan.

Sanksi itu menyusul aksi mogok terbang pilot Lion Air yang menyebabkan delay puluhan penerbangan maskapai tersebut.

Tidak berselang lama, Kemenhub kembali memberikan sanksi kepada Lion Air berupa pembekuan ground handling.

Sanksi itu menyusul salah antar bus penumpang internasional ke terminal domestik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com