REI: Pelonggaran LTV Akan Dorong Penjualan Rumah

JAKARTA, KOMPAS.com - Real Estate Indonesia (REI) menyatakan pelonggaran ketentuan rasio kredit terhadap nilai agunan (Loan to Value/LTV) bakal mendorong penjualan rumah.

Karena itu, REI meminta Bank Indonesia (BI) agar segera merealisasikan ketentuan tersebut.

Ketua Umum REI Eddy Hussy mengatakan saat ini penjualan rumah kelas atas maupun kelas bawah sedang mengalami penurunan.

Maka, jika LTV dilonggarkan, dampaknya akan besar untuk masyarakat.   

"Ya pasti ada pengaruh (LTV Dilonggarkan)," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (25/5/2016).

Eddy menginginkan bukan hanya LTV saja yang dilonggarkan.

Kredit kepemilikan rumah (KPR) dengan sistem inden (memesan terlebih dahulu) juga sebaiknya dihapus.

Eddy juga meminta pelonggaran LTV tidak hanya untuk pembelian rumah pertama saja tapi juga rumah kedua.

Menurut dia, pasar properti kelas atas pada kuartal I tahun 2016 mengalami penurunan hingga 30 persen jika dibandingkan pada kuartal I tahun 2015.

Penurunan itu disebabkan oleh perekonomian Indonesia yang saat ini sedang mengalami pelemahan.

Namun, Eddy Optimis target pertumbuhan pasar properti sebesar 10 persen tahun ini bisa tercapai.

"Kita masih punya waktu. Kita masih optimis pertumbuhan 10 persen itu bisa tercapai," tuturnya.