Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diperkirakan Bergerak Bervariasi Hari Ini

Kompas.com - 26/05/2016, 09:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (25/5/2016) ditutup naik 62 poin (+1,32 persen) ke level 4.772,98.

Perdagangan saham Rabu mencatatkan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp 4,2 triliun, terdorong sentimen positif dari rating Fitch.

Seluruh sektor mengalami kenaikan dipimpin sektor aneka industri dan properti. Sebanyak 217 saham mengalami kenaikan, 117 saham mengalami penurunan, 75 saham tidak mengalami perubahan dan 198 saham tidak mengalami perdagangan.

Saham-saham yang menjadi pendorong bursa antara lain saham SCMA, PGAS, LPPF, INTP dan ASII.

Investor asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 359,7 miliar dengan saham-saham yang banyak dibeli asing yakni TLKM, BMRI, ASII, EXCL dan BBNI.

PT Bahana Securities secara teknikal melihat arah pergerakan IHSG hari ini. Menurut mereka, indeks naik dengan full body candle disertai volume dan test resist MA20. Stochastic positif sementara RSI dan MACD berpeluang goldencross.

"Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat terbatas dikisaran 4.750-4.810, dengan saham-saham yang dapat diperhatikan yakni BMRI, ERAA, INCO, MEDC, dan PGAS," tulis Bahana melalui paparannya ke Kompas.com.

Bahana juga memperkirakan rupiah akan bergerak dikisaran 13.575-13.750 dengan kecenderungan melemah. Pada perdagangan Rabu, rupiah ditutup melemah ke level 13.637.

Rekomendasi

Bahana merekomendasikan sell on strength untuk saham BMRI pada hari ini. "Bisa jual di level 9.150 – 9.250 dengan level buyback di 8.850 – 8.650," tulis Bahana.

Dalam analisis teknikal perusahaan, harga naik dengan kicking candle namun volume rendah. Stochastic positif sementara RSI dan MACD berpeluang goldencross.

Sementara untuk saham MEDC disarankan melakukan speculative buy. Artinya, boleh beli selama bertahan diatas level 1.420 dengan level jual di 1.520 – 1.590.

"Cut loss jika tutup dibawah level 1.375," lanjut Bahana.

Penjelasannya, harga rebound disertai volume dan close diatas MA50. Stochastic goldencross sementara RSI dan MACD flat.

Kompas TV Bank Mandiri Akan Turunkan Suku Bunga Kredit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com