Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pungutan Dana Sawit per April 2016 Capai Rp 4 Triliun

Kompas.com - 26/05/2016, 18:32 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Dana Pungutan Kelapa Sawit (BPDPKS) hingga akhir April 2016 berhasil mengumpulkan dana pungutan dana sawit sebesar Rp 4 triliun.

Direktur Utama BPDPKS Bayu Krisnamukti menjelaskan, jumlah itu ditopang oleh ekspor sawit Indonesia dalam empat bulan pertama tahun ini sebanyak 11 juta ton.

Dari ekspor 11 juta ton tersebut, sebanyak 85 persen atau 1,3 juta ton tiap bulannya adalah produk turunan. Sisanya 15 persen atau adalah crude palm oil (CPO) yang ekspor 350.000 ton tiap bulannya.

"Keberadaan pungutan dana sawit Ini juga memberikan informasi yang lebih rinci tentang ekspor," ujar Bayu, Kamis (26/5/2016).

Selama ini, daerah yang paling berkontribusi dalam ekspor produk sawit antara lain yang diekspor melalui pelabuhan Dumai Riau sebanyak 3,7 juta ton, Derawan Kalimantan Timur 1,1 juta ton, Teluk Bayur Sumatera Barat 0,7 juta ton dan Lampung 0,5 juta ton.

Selain itu hingga bulan April ini, negara tujuan ekspor produk sawit Indonesia antara lain India 1,1 juta ton, China 0,6 juta ton, Pakistan 0,4 juta ton dan Belanda 0,3 juta ton.

"Khusus untuk jadi Pakistan ini Indonesia menjadi pengekspor sawit terbesar ke negara itu, dulu hanya 10 persen, Skarang kiuta 70 persen," pungkas Bayu.

Bayu menerangkan, selain kegiatan ekspor BPDPKS juga mendukung program biodiesel. Selama tahun 2016 BPDPK mendukung 874.0000 ton kelapa sawit untuk biodiesel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com