JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Penasihat Asosiasi E-commerce Indonesia (IdEA) Emirsyah Satar mengakui perkembangan e-commerce Indonesia saat ini sangat bagus.
Itu dilihat dari perkembangan bisnis e-commerce yang dulu hanya melayani pelanggan (Business to Consumer/B2C), tapi kini juga melayani pemerintah lewat pengadaan barang dan jasa (Business to Government/B2G).
"Saya rasa, so far terlihat bahwa dari tahun ke tahun, perkembangannya semakin bagus," ujar Emirsyah di Jakarta, Kamis (26/5/2016).
Emirsyah memprediksikan pada tahun 2020 penjualan e-commerce khusus untuk B2C akan mencapai 16 miliar dolar AS atau Rp 216,7 triliun.
Menurut dia, tantangan e-commerce saat ini adalah modal kerja. Tanpa ada modal kerja yang pasti, e-commerce tidak akan berjalan dengan lancar.
"Accesbility juga, kita ingin e-commerce ini menjangkau seluruh Indonesa," pungkas Emirsyah yang juga menjabat sebagai Chairman Mataharimall.com.
Emirsyah berharap Pemerintah dan swasta bersama-sama menciptakan ekosistem yang baik untuk e-commerce.
Agar e-commerce Indonesia bisa menjadi terdepan di ASEAN dan dunia.
"Ini kan awal-awal, ini PR (pekerjaan rumah) kita bersama jangan hanya pemerintah, pemain juga, bagaimana kita menciptakan ekosistem yang men-support," tutup Emirsyah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.