KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Jerman, Deutsche Lufthansa AG, mengatakan akan menunda sementara penerbangan ke ibu kota Venezuela, Caracas, pada bulan depan.
Kebijakan itu dilakukan seiring memburuknya perekonomian negara tersebut.
Maskapai ini juga kesulitan mengonversi mata uang lokal Venezuela ke dollar AS.
Maskapai internasional ini sudah berjuang beberapa tahun untuk merepatriasi pendapatan miliaran dollar AS dari mata uang bolivar.
Misal dengan menyediakan layanan terbatas dan mengharuskan penumpang membayar dalam dollar AS.
"Kami sangat menyesal untuk alasan penghentian sementara ini, untuk rute Caracas-Frankfurt per 18 Juni," tulis pernyataan resmi Lufthansa.
Namun, Lufthansa tidak akan menutup kantornya di Caracas.
Selama dua tahun masa jatuhnya harga minyak, negara anggota OPEC, Venezuela, berjuang dengan resesi terburuk dan inflasi tertinggi di dunia, yang membuat warga negara ini tidak mungkin melancong ke luar negeri.
Sementara itu, maskapai American Airline3s juga berencana untuk menutup rute penerbangan Caracas-New York akibat minimnya penumpang.