Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Sebut Koperasi Bukan Hanya untuk Terima Bantuan

Kompas.com - 07/06/2016, 10:30 WIB
Estu Suryowati

Penulis

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti meminta nelayan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk membentuk koperasi. Salah satu tujuannya adalah untuk menerima bantuan dari pemerintah.

"Setelah pertemuan ini, buat koperasi supaya kita bisa memberikan bantuan. Karena bantuan 2016 itu hanya bisa diberikan kepada koperasi. Kita tidak bisa memberikan kapal kepada KUB-KUB," kata dia di hadapan nelayan Labuan Bajo, NTT, Senin (6/6/2016).

Namun begitu, selain untuk menerima bantuan, Susi juga menyampaikan pentingnya para nelayan membuat koperasi. Dengan berkelompok menjadi badan hukum koperasi, maka posisi tawar nelayan di hadapan pembeli meningkat.

"Nelayan tinggal nangkap ikan dengan betul. Hasilnya juga harus dijual dengan benar. Jangan diijonkan," imbuh Susi.

Di samping meningkatkan posisi tawar di hadapan pembeli, Susi mengatakan dengan adanya koperasi, maka nelayan terbantu kepada akses modal.

Susi menuturkan, saat ini sejumlah bank pelat merah seperti BRI dan BNI mendapat penugasan untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Susi menambahkan, saat ini rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) usaha perikanan tangkap juga sudah jauh berkurang.

Kondisi ini sangat baik untuk meningkatkan kepercayaan perbankan dalam mengucurkan kredit modal kerja.

"Kalau ada koperasi, mudah ke perbankannya. Nanti pengurus koperasi juga bisa bantu uruskan," ucap Susi.

Dia mengatakan, bahkan dengan adanya KUR ini, nelayan yang memang sedang terbelit masalah keuangan, bisa mendapatkan fasilitas restrukturisasi.

Restrukturisasi tersebut berupa penundaan pembayaran angsuran selama dua tahun, atau sekurang-kurangnya setahun.

Kompas TV Cuaca Buruk, Tangkapan Nelayan Merosot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com