Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sofyan Djalil Nilai Pertumbuhan Ekonomi 5,1 Persen Sudah Kredibel

Kompas.com - 09/06/2016, 15:30 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dan Komisi XI telah sepakat mengasumsikan pertumbuhan ekonomi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 sebesar 5,1 persen pada Selasa kemaren.

Menanggapi hal itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Sofyan Djalil mengatakan kesepakatan itu sudah cukup kredibel ditengah perlambatan ekonomi yang melanda dunia saat ini.

"Dan kemudian kita sepakat 5,1 persen itu cukup kredibel, Itu keputusan rapat dengan Komisi XI intinya adalah kondisi ekonomi dunia masih sulit nah berbagai pihak prediksi kondisi pertumbuhan ekonomi 2016 tidak secerah yang diperkirakan sebelumnya," kata Sofyan Djalil di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/6/2016).

"Begitu juga ekonomi kita, di APBN kita perkirakan 5,3 persen tapi banyak pihak prediksikan angka itu dibawah. Oleh karena itu kita adakan pembicaraan di komisi XI agar APBN kredibel, mari kita tetapkan sebuah target yang bener-bener kredibel," jelas Sofyan.

Menurut Sofyan, angka 5,1 persen itu sudah lumayan tinggi dibandingkan dengan International Monetery Fund (IMF) yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 sebesar 4,9 persen.

"Bahkan IMF perkirakan 4,9 (persen). Tapi IMF terkenal sangat sangat konservatif. Oleh karena itu lebih baik nanti kita capai lebih tinggi daripada meletakkan kita lebih tinggi tapi tidak kredibel," ujar Sofyan.

Sofyan Djalil optimis pemerintah bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 2016 dengan angka 5,1 persen.

Namun, katanya, pemerintah memungkinkan bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih dari angka tersebut. "Tidak, itu pokoknya sesuai kesepakatan, Kalu bisa lebih (pertumbuhan ekonomi) kenapa tidak," pungkas Sofyan.

Kompas TV Ekonomi Indonesia "Diwarnai" Tantangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com