Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INDEF: Pemerintah Harus Siap Hadapi Perlambatan Ekonomi akibat Pemotongan Anggaran

Kompas.com - 15/06/2016, 13:00 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menilai pemangkasan anggaran Kementerian dan Lembaga (K/L) akan berdampak pada kinerja masing-masing kementerian dan lembaga tersebut. 

Pengamat INDEF Ahmad Heri Firdaus mengatakan, pemangkasan anggaran ini nantinya akan menimbulkan perlambatan ekonomi karena ada perlambatan di komponen-komponen penggerak ekonomi.

"Pemerintah harus antisipasi pertumbuhan ekonomi lambat. Ya, siap-siap saja," kata dia kepada Kompas.com, Selasa (14/6/2016).

Ahmad mengatakan, adanya pemangkasan anggaran membuat kinerja kementerian dan lembaga tidak berjalan optimal. Dia menilai pemangkasan anggaran kurang tepat, jika kementerian atau lembaga harus memangkas belanja modalnya.

""Pemotongan tidak selalu salah, tapi anggarannya ditentui dulu pos-posnya yang mau dipotong jangan potong anggaran yang sifatnya belanja modal," kata Ahmad.

Dengan demikian, pemerintah harus sangat selektif melakukan pemangkasan anggaran. Sebab, anggaran kementerian dan lembaga sudah pas-pasan.

Untuk mengatasi dampak perlambatan ekonomi akibat pemangkasan anggaran pemerintah, Ahmad meminta penyerapan anggaran kementerian dan lembaga di berbagai sektor lebih optimal. Misal, untuk membangun Infrastruktur, yang bisa mendorong iklim investasi lebih baik.

(Baca: Pemerintah Kembali Usul Potong Anggaran Rp 70 Triliun)

Kompas TV Berhemat, Pemerintah Sunat Anggaran Menteri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com