Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Drone" Punya Nilai Bisnis Tinggi, Pemerintah AS Permudah Aturan Penggunaannya

Kompas.com - 22/06/2016, 14:41 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Pemerintah AS mengumumkan kemudahan penggunaan drone oleh berbagi perusahaan untuk berbagai kebutuhan, termasuk fotografi udara dan tanggap darurat.

Aturan tersebut diterbitkan oleh Federal Aviation Administration (FAA). Dalam aturan itu disebutkan, drone bisa digunakan untuk berbagai urusan bisnis dengan berat perangkat di bawah 55 pon atau 27,5 kilogram.

Drone pun harus dioperasikan oleh pilot yang telah lulus uji tertulis dan berusia setidaknya 16 tahun. Drone harus diterbangkan dalam ketinggian di bawah 400 kaki, pada pagi atau siang hari, dan setidaknya pada radius 5 mil dari bandara.

Pelonggaran aturan ini pun menjadi angin segar bagi berbagai pihak yang terkait dengan drone di AS.

Perusahaan pembuat drone maupun perusahaan teknologi telah melobi aturan itu sejak lima tahun silam, termasuk sektor komersial seperti Amazon dan Google.

Namun, pemerintah AS berada di persimpangan jalan antara mengakomodasi manfaat teknologi terhadap ekonomi dan mengatur peredaran drone di udara.

Permintaan izin penggunaan drone pun kian meningkat. Broker real estate ingin menggunakan drone untuk mengambil foto udara, perusahaan media yakin drone bisa digunakan untuk menghimpun berita.

Adapun petani ingin menggunakan drone untuk survei lahan pertanian, dan para petugas tanggap darurat percaya drone bisa digunakan untuk operasi penyelamatan.

Bahkan, data yang dirilis Gedung Putih menyebut, manfaat ekonomi yang bisa diperoleh dari penggunaan drone untuk keperluan komersial bisa mencapai lebih dari 82 miliar dollar AS dalam satu dekade mendatang.

"Dalam beberapa bulan kita akan melihat dampak luar biasa dari aturan ini dengan drone komersial menjadi umum digunakan untuk berbagai tujuan. Ini akan menunjukkan betapa teknologi dapat diandalkan dan akan sulit berargumen untuk menyangkal penggunaannya, termasuk untuk pengiriman barang," jelas Michael Drobac, pengacara di Akin Gump, yang mewakili upaya penggunaan drone oleh perusahaan seperti Amazon dan Google.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com