Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkop Tingkatkan Kualitas Penyuluh Koperasi di Indonesia

Kompas.com - 23/06/2016, 16:15 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -Kementerian Koperasi dan UKM tengah berupaya meningkatkan kualitas penyuluh koperasi di tingkat provinsi, kabupaten atau kota di seluruh Indonesia.

"Hal ini dikarenakan keterbatasan jumlah pembina pada SKPD yang membidangi koperasi dan UMKM, sementara jumlah koperasi di daerah cukup banyak dan penyebarannya cukup luas," kata Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Choirul Djamhari dalam acara Bimbingan Teknis Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Kamis (23/6/2016).

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu ada dukungan tenaga-tenaga terampil yang mampu membantu dinas yang membidangi koperasi dan UKM provinsi, kabupaten, dan kota dalam menangani urusan koperasi.

"Keberadaan PPKL menjadi salah satu pilihan yang bijaksana dan realistis untuk mengawal dan melakukan perubahan secara sistematis, terstruktur dan berkelanjutan dalam keseluruhan aspek tata kehidupan koperasi," papar Choirul.

Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kompetensi PPKL, pihaknya bersinergi dengan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi PPKL.

Menurut Choirul, program PPKL merupakan program yang bersifat stimulus dalam rangka membantu pemerintah daerah untuk melakukan pembinaan dan pemberdayaan koperasi dan UKM di wilayahnya.

"Ke depan, PPKL diarahkan untuk mampu menjadi konsultan mandiri yang berfungsi sebagai agen perubahan koperasi yang dapat mewujudkan koperasi yang sehat, kuat, mandiri dan tangguh," tandas Choirul.

Sampai dengan saat ini, Kementerian Koperasi dan UKM telah merekrut 935 tenaga PPKL melalui proses kegiatan rekruitmen dan seleksi yang dilakukan pada 2012 sampai 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com