NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak naik 2 persen pada perdagangan Kamis (23/6/2016) atau Jumat pagi waktu Indonesia, seiring berkurangnya kekhawatiran investor pada Brexit dan dampaknya ke perekonomian global setelah polling terakhir mengunggulkan kemenangan kelompok "in" yang menginginkan Inggris tetap di Uni Eropa (UE).
Harga minyak juga didukung oleh paparan firma intellijen Genscape yang melaporkan penarikan hampir 1 juta barel stok penyimpanan minyak AS di Cushing, Oklahoma, berdasarkan kontrak berjangka sepanjang minggu hingga 21 Juni 2016, ungkap trader yang melihat data tersebut.
Harga minyak mentah acuan Brent LCOc1 naik 2,1 persen atau naik 1,03 dollar AS per barel ke level 50,91 dollar AS per barel. Sementara minyak mentah AS CLc1 naik 98 sen ke level 50,11 dollar AS per barel. Kedua kontrak perdagangan minyak tersebut dilakukan di menit terakhir penutupan perdagangan.
Sektor komoditas dan keuangan sebelumnya terpapar kekhawatiran akan Brexit, yakni referendum Inggris untuk keanggotaan di UE. Polling terakhir dari YouGov, mengunggulkan kemenangan grup "In" atau yang masih ingin Inggris tetap di UE.
"Jika hasil lebih ke Inggris "Remain", reaksi global seperti diam," kata Dominick Chirichella, senior partner di the Energy Management Institute di New York.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.