Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Investor Masuk Kawasan Industri Kendal Jawa Tengah

Kompas.com - 25/06/2016, 10:24 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com -  Selaku pengembang dan pengelola Kawasan Industri Kendal (KIK), PT Jababeka Tbk mengklaim ada 20 investor baru yang akan berinvestasi di (KIK) Jawa Tengah.

"Saat ini sudah ada 20 investor baru yang berinvestasi di dalam Kawasan Industri Kendal. Investor tersebut berasal dari Singapura, Cina, dan Jepang serta bergerak di sektor furniture dan sparepart kendaraan bermotor," ujar Business Development Director PT Jababeka Tbk, Hyanto Wihadhi di Kawasan Industri Kendal Jawa Tengah, Jumat (24/6/2016).

Hyanto menuturkan, pihaknya saat ini belum melaunching Kawasan Industri Kendal Jawa Tengah. Saat ini, masih pre-marketing dan diharapkan tahun ini bisa launching.

Menurut Hyanto, pada 2016 ini, KIK mempersiapkan lahan sekitar 120 hektare dan sudah membangun infrastruktur seperti distribusi logistik, saluran pembuangan limbah, serta jaringan listrik.

Seluruh infrastruktur yang mendukung kelancaran industri sudah dipersiapkan oleh KIK sehingga investor yang datang tinggal membangun pabriknya saja.

"Artinya, kalau ada investor datang, mereka tinggal beli tanah, mengurus izin, dan melakukan pembangunan," ucap Hyanto.

Layanan izin investasi 3 jam

Untuk memudahkan para investor masu KIK, saat ini KIK masuk dalam angkatan pertama untuk program Kemudahan Izin Langsung Konstruksi (KLIK) dan Layanan Izin Investasi 3 Jam dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

"Melalui program tersebut, maka akan memudahkan investor yang ingin berinvestasi di Kendal. Harapan kami dengan ini, nantinya tenaga kerja yang diserap di Kendal akan semakin banyak," kata Hyanto.

Seblumnya, Menteri Perindustrian menyatakan KIK merupakan kawasan industri prioritas. KIK menjadi salah satu kawasan yang diprioritaskan.

"Selain 14 kawasan industri di luar pulau Jawa, ada dua yang sudah masuk prioritas, salah satunya Kendal dan Gresik," ujar Menteri Perindustrian Saleh Husin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com