Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terimbas "Brexit", Bursa Saham AS Masih Terpuruk

Kompas.com - 28/06/2016, 06:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

KOMPAS.com - Perdagangan saham di Wall Street, Amerika Serikat (AS) kembali ditutup melemah pada Senin (27/6/2016) waktu setempat, atau Selasa pagi (28/6/2016) waktu Indonesia barat (WIB).

Pelemahan indeks AS, dalam dua sesi perdagangan, merupakan yang terburuk dalam 10 bulan terakhir.

Tiga indeks acuan di AS turun minimal 1,5 persen pasca referendum Inggris, Kamis pekan lalu, dimana kelompok yang menginginkan Inggris keluar dari Uni Eropa (UE) atau Brexit menang.

Hal ini mengejutkan dunia, mengguncangkan pasar global serta mendorong pencarian aset safe haven pada para investor.

Indeks Nasdaq turun lebih dari 2 persen, akibat ketakutan keluarnya Inggris dari Uni Eropa akan menimbulkan dampak negatif pada pembelanjaan investasi bisnis di sektor teknologi.

Bersama dengan sektor teknologi, sektor material,keuangan dan energi juga melorot pada perdagangan Senin tersebut.

"Momentum terus membuat penurunan indeks sebab ketidakpastian masih menghantui," kata Eric Kuby, chief investment officer di North Star Investment Management di Chicago.

"Harus ditekankan, turunnya indeks bukan karena panik," lanjut dia.

Indeks Dow Jones turun 260,51 poin atau turun 1,5 persen ke level 17.140,24. Indeks S&P 500 juga turun 1,81 persen atau 36,87 poin ke level 2.000,54.

Sementara indeks Nasdaq Composite turun 2,41 persen atau turun 113,54 poin ke level 4.594,44.

Delapan dari 10 indeks sektoral pendukung indeks S&P ditutup melemah. Sektor jasa dan layanan telekomunikasi merupakan dua sektor yang ditutup menguat.

Sejak referendum Inggris di Kamis pekan lalu, indeks S&P 500 secara total telah turun 5,3 persen, level terburuk sejak Agustus 2015.

Sektor perbankan merupakan sektor yang tertekan, seiring kenaikan suku bunga acuan yang akan dilakukan oleh bank sentral AS, Federal Reserve, dalam waktu dekat.

Pada perdagangan Senin tersebut, saham Bank of America turun 6,3 persen, JPMorgan turun 3,3 persen, yang mana keduanya jadi faktor pemberat indeks S&P 500.

Di sisi lain, indeks KBW Bank turun 5,1 persen. Sebelumnya, sektor saham bank di Eropa turun 7,7 persen.

Kompas TV Pasca Brexit Emos Melonjak, Pasar Uang Bergejolak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com