Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Anggaran Minim, Daya Saing Koperasi dinilai Rendah

Kompas.com - 28/06/2016, 07:09 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Minimnya dukungan dalam bentuk anggaran untuk pemberdayaan koperasi membuat daya saing koperasi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean, rendah.

Anggota Komisi VI DPR RI Bowo Sidik Pangarso mengakui bahwa anggaran pemberdayaan koperasi sebesar Rp 1,2 triliun dinilai belum mampu meningkatkan daya saing koperasi dan butuh dukungan anggaran agar dapat bersaing.

"Ada 146.000 anggota koperasi yang aktif, butuh keberpihakan dari pemerintah sehingga berfokus pada pembangunan ekonomi," ujar, Senin (27/6/2016).

"Pemberdayaan koperasi secara tersktuktur dan berkelanjutan diharapkan akan mampu menyelaraskan struktur perekonomian nasional, mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, mengurangi tingkat pengangguran terbuka, menurunkan tingkat kemiskinan, medinamisasi sektor riil, dan memperbaiki pemerataan pendapatan masyarakat," papar Bowo.

Untuk itu, Pemerintah perlu untuk memberi perhatian kepada koperasi dengan anggaran yang sesuai dan pendampingan agar produk-produk koperasi mampu bersaing di MEA.

"Menghadapi persaingan saat ini, idealnya anggaran untuk koperasi harus berkisar antara Rp 3 triliun hingga Rp 5 triliun," jelas Bowo.

Sementara itu, Deputi bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Choirul Djamhari mengatakan pembenahan koperasi membutuhkan usaha keras agar mampu berasaing di MEA.

"Koperasi bagaimana hadapi kompetisi di Asia, mari kita koperasikan koperasi. Artinya saya merasa puluhan tahun menjadi koperasi banyak koperasi abaikan identitasnya sebagai koperasi," papar Choirul.

Ketua Harian Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Agung Sudjatmiko berharap agar koperasi bisa menempatkan diri layaknya sebuah perusahaan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com